Selasa, 02 Februari 2016

Lipatan Tauhid dan Kepasrahan dalam Al-Ikhlas

Qul Huwa Alloh ...... (قل هو الله)
Katakanlah... Huu Alloh
Huu membuka pintu qolbu menuju cakrawala semesta ilahiah.
Melintasi berbagai dimensi yg menyelimuti sekian jagat diri
Alloh .... ialah zat mutlak yg tak terbendung, satu satunya dzat hulu hilir kehidupan

Ahad. (احد)
Menuju satu satunya keberadaan
Melebur dalam kuasa ilahiah
menyatu dengan Sang Robb
Manunggal dengan Hyang Maha Mutlak
Tak ada wujud lain selain Alloh.

Alloh Ash-Shomad ... (الله الصمد)
Asal muasal
Lintas keberaadaan
Sumber segala sesuatu
Yg fana kembali pada kefanaan
Kembali pada ketiadaan
Di balik ketiadaan yg memang semestinya tiada, di sanalah keberadaan yg hakiki.

Lam yalid wa lam yuulad (لم يلد ولم يولد)
Keber-ada-an itu mutlak
Bukan asbab diada-adakan
Itulah yg tak diperanakkan
Juga tak beranak
Adapun penyatuan, itu bukan diaku-aku atau mengaku-aku, atau diaku-akukan.

Wa lam yakun lahuu kufuwan ahad
(ولم يكن له كفوا احد)
Tidak ada sesuatupun yg setara denganNya
Kemanunggalan itu bukanlah hamba menjadi Tuhan
Apalagi Tuhan menjadi hamba
Tidak ada yg demikian
Yg demikian itu itu manipulatif namanya
Diada adakan, diaku aku
Ilah tetaplah ilah
Hamba tetaplah hamba
Namun bukan 2 eksistensi yg saling berjauhan
Tuhan hanya satu (ahad)
Dia melingkupi segala sesuatu
Melingkupi seluruh hambaNya
Penyatuan itu kepasrahan (الدين) total.
Tak ada lagi ego
Sehingga ia mencapai apa disebut (الاسلام) keselamatan.
Mereka adalah Orang orang yg berani dan mau kembali pada ketiadaan
Menuju Dzat Yang Maha Mutlak.

0 comments:

Posting Komentar

Paling Sering Diakses

Bersikap Menerima Ketika Dalam Keadaan Fasik

 فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا "Maka Alloh mengilhamkan kepadanya (jiwa) kefasikan dan ketakwaan" [Q.S. Asy-Syams : 8] sej...