Menembus Dimensi Spiritual Al-Qur'an

Bissmillahirrohmanirrohiim ..........


 Alhamdulillahi robbil 'alamin .....
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Alloh s.w.t,
Sholawat dan salam juga kita haturkan kepada Baginda yang mulia, Muhammad s.a.w.

Dialog dengan Al-qur'an / Menembus Dimensi Spiritual Al-Qur'an, menu ini saya kira cukup penting mengingat kita sekarang sudah berada di akhir zaman. yang mana baginda nabi s.a.w sendiri pernah mengingatkan kepada para sahabat bahwasannya di akhir zaman akan ada suatu kaum yang lidahnya fasih membaca al-Qur'an namun al-qur'an yang ia baca hanya berhenti di tenggorokan saja. Tak meresap di Qolbunya juga tindakannya. -naudzubillah min dzalik- semoga kita tidak tergolong kaum yang demikian. ~amiin~

Al-Qur'an sesungguhnya terdiri bukan hanya dari segi lahiriah / tekstual saja, melainkan ia juga memiliki sisi bathin (spiritual) yang dapat juga kita pelajari. Sisi bathiniah al-Qur'an ini dapat kita kenali tatkala kita sambung (silatun) dengan Dzat Yang Maha Bahthin (Al-Bathinu), yakni Alloh. Dan tentunya makna yang terkandung dalam sisi bathin al-qur'an ini lebih luas dari makna lahiriahnya.

Oke langsung saja, dalam hal ini insyaAlloh saya akan menyampaikan beberapa teknik / langkah - langkah yang dapat kita terapkan untuk mempelajari sisi bathiniah al-Qur'an.

Yang perlu kita persiapkan untuk beranjak memasuki dimensi spiritual al-qur'an tentunya adalah kesadaran ilahiah yang telah terlatih. Dalam hal ini saya sarankan untuk melatih kesadaran kita menuju kesadaran ilahiah dengan metode Dzikir Nafas. Cara melatihnya sudah saya cantumkan di link Silatun dengan Dzikir Nafas.

Baik... saya anggap pembaca disini sudah melatih dan mengupgrade kesadarannya menuju kesadaran ilahiah dengan metode Dzikir Nafas tersebut. Selanjutnya yang perlu kita persiapkan adalah Al-Qur'an terjemah perkata yang disertai dengan asbabun nuzul juga tafsir singkatnya. Hal ini untuk memudahkan kita memahami makna perkata dalam ayat - ayat al-Qur'an.

Oke, kalau Kesadaran Ilahiah kita dan Al-Qur'an yang dimaksud sudah siap mari kita mulai belajar menembus dimensi spiritual al-Qur'an.

Teknik / langkah - langkah yang akan saya sampaikan ini juga cukup simpel dan mudah sebagaimana langkah - langkah belajar Dzikir Nafas. Teknik / langkah - langkahnya yakni :
  1. Pelajari dan pahami terlebih dahulu makna per-kata dari ayat - ayat al-Qur'an, hingga anda benar - benar mengerti apa yang dimaksud ayat tersebut sesuai dengan tafsir ulama dan asbabun nuzul.
  2. Silatunkan / Sambungkan ke Alloh; bertanyalah ke Alloh mengenai makna bathiniah dari ayat yang sedang anda pelajari barusan
  3. Diam dan biarkan Alloh mengilhamkan pemahaman bathiniah ke dalam diri anda; dalam hal ini jangan menggunakan memori tafsir yang telah terekam dalam otak anda. Biarkan saja Ilham itu turun sesuai kehendak Alloh.
  4. Tetaplah diam dan cernalah ilham tersebut kedalam jiwa anda, kedalam alam kesadaran anda. biarkan ilham itu meresap ke dalam diri anda seirama dengan tarikan dan hembusan nafas.
  5. Syukuri pelajaran yang baru saja anda dapati dari Alloh. dan kemudian silahkan diamalkan pesan spiritual yang telah anda tangkap barusan.



 Baik, Alhamdulillah .....
Saya kira cukup mudah untuk dipraktikkan, silahkan anda praktikkan di rumah, atau di mushollah atau di mana saja tempat yang rilex dan dapat anda gunakan untuk menembus dimensi spiritual Al-Qur'an ini.

Selebihnya, apabila ada yang kurang jelas silahkan menghubungi saya. Alamat maupun nomor telfon HP saya ada di sini.

Kita tidak sedang menyaingi para ulama tafsir, kita hanya belajar untuk dapat memahami lebih dalam lagi makna dari Al-Qur'an. Sebagimana yang telah disampaikan oleh baginda nabi yang mulia, muhammad s.a.w, (riwayat dari abu huroiroh r.a), "Bacalah Al-Qur'an dan temukanlah hal - hal rahasia yang ada disana".

Kita belajar untuk mencerna betul al-Qur'an, sehingga al-Qur'an tidak hanya berhenti di tenggorokan saja.

Sekian dari saya, kurang lebihnya mohon maaf, kalau kiranya perlu penjelasan lebih silahkan menghubungi Saya, atau tinggalkan komentar di bawah sini atau di sini.

Wallohu'alam bish-showab, Subhanaka laa 'ilma lanaa illa maa 'allamtana, innaka antal 'alimul hakim. semoga bermanfaat.

Wassalamu'alaikum waarohmatullohi wa barokatuh

0 comments:

Posting Komentar

Paling Sering Diakses

Bersikap Menerima Ketika Dalam Keadaan Fasik

 فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا "Maka Alloh mengilhamkan kepadanya (jiwa) kefasikan dan ketakwaan" [Q.S. Asy-Syams : 8] sej...