Tentang Kemerdekaan

Yang paling sejati dari kemerdekaan adalah posisi di mana kita selesai dari batasan batasan diri kita yang muncul karena persepsi kita sendiri sendiri.

Energi Semesta Adalah Jumbuh Dengan Manusia

Seluruh Elemen Semesta Telah Manunggal dalam diri kita semua tanpa terkecuali, dan satu kunci untuk mengaksesnya adalah kesadaran anda.

Titik Agung Peradaban

segala sesuatu memiliki akar, maka akar dari peradaban yang gemilang adalah.....

Selasa, 25 April 2017

Rahasia Dhuha


وَالشَّمْسِ وَضُحَاهَا
Demi matahari dan cahayanya di pagi hari,
(Surah Asy-Syamsa,91:1)
-------------
Bismillahirrohmanirrohim ........
Segala sesuatu yang disebut oleh Alloh di dalam al-qur'an sesungguhnya tidak ada kesia siaan sama sekali. Semuanya memiliki arti dan spirit yg luar biasa. Terlebih apabila sesuatu tersebut diawali dengan huruf yang memiliki kandungan makna sumpah (demi)
Ketika Alloh berfirman, "Demi Matahari dan Demi cahayanya di pagi hari"
Sungguh secara sains modern pun para ilmuwan akan setuju semua dengan berbagai keutamaan dan khasiat cahaya matahari pagi. Bahkan orang paling bodoh pun di dunia ini akan mengakui bahwa cahaya yang berpijar di pagi hari adalah lebih menentramkan dan mendamaikan.
Namun di sini kita tidak akan membahas matahari dan cahaya pagi nya dari sisi sains. Karena suluk gemblung memang bukan penyaji khazanah sains.
Kita akan membahas bagaimana cahaya dhuha ini demikian utama hingga ada beberapa kekhususan yang dikandungnya antara lain melancarkan rizki .....

Tentunya dalam niat awal sholat dhuha jangan sekali kali mengharapkan rizki yg melimpah. Karena hal demikian akan memunculkan penyelewengan tujuan. Nabi s.a.w pernah mengingatkan, "sesungguhnya amal itu tergantung niatnya". Dalam sabda lain beliau s.a.w, beliau mengingatkan bahwa ada orang yg pergi hijrah karena harta maka ia akan hanya menerima harta tersebut saja, ada orang yg berhijrah karena wanita maka yg didapatnya hanyalah wanita saja selebihnya tidak, dan ada yg berhijrah karena Alloh maka ia pun akan mendapatkan apa yg ia niatkan.

Demikian pulalah sebaiknya sholat dhuha niatkan untuk bersyukur kepada Alloh. Sebagaimana firmanNya,
وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ كِتَابًا مُؤَجَّلًا ۗ وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الْآخِرَةِ نُؤْتِهِ مِنْهَا ۚ وَسَنَجْزِي الشَّاكِرِينَ

Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
Surah Ali 'Imran (3:145)

Dan juga firmanNya dalam surah al-baqoroh, "Berdoalah kepadaKU maka akan ku kabulkan, dan bersyukurlah kepadaKU dan janganlah engkau kufur"

Juga firmanNya dalam surah Al-'A`rāf:58
"Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur."

Kalau kita melaksanakan sholat dhuha dengan niat mohon tambah rizki, bukankah di dalam niat itu ada terselip rasa kufur meski hanya sedikit.
Sedangkan kufur meskipun hanya sedikit hendaknya segera ditepis dari benak seseorang yg mengharapkan perjumpaan dengan Alloh. Sebagaimana dalam surah asy-syams dikatakan, "dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotori (jiwa) nya."
Setelah Alloh mengungkapkan tentang adanya ilham menuju jalan kefasikan dan ketakwaan. Beruntung bagi mereka yg memili ilham menuju jalan ketakwaan dan merugi bagi mereka yg menghendaki ilham jalan kefasikan.
Kufur itu adalah sumber dari segal bentuk kefasikan. Dalam surat asy-syams dikatakan sebagai orang yg mengitori jiwanya. Karena kotoran itu akan menghijab diri kita sehingga kita menjadi buta (bashirohnya). Kebutaan inilah yang menyebabkan manusia kufur, dan lantas kufur ini akan membawa kita pada berbagai jalan kefasikan.

Dhuha adalah penjernihan. Diman ba'da bergantinya kegelapan malam kita sambut dengan subuh yg masih cukup lumayan gelap. Barulah itu ketika matahari berpijar kita disunnahkan bersyukur kepada Alloh dengan sholat dhuha.
Rosululloh mengingatkan tentang siapa saja yg mengawali harinya dengan syukur, maka di sepanjang hari itu dia akan berada dalam liputan Alloh s.w.t.

Silahlan ditadabburi surah asy-syams dikala menjalankan sholat dhuha, insyaAlloh akan terang benderang bagi anda mengenai macam macam rahasia (sirr) Alloh.
Sebagian kecilnya adalah bagaimana doa dhuha energinya begitu luar biasa.

Dalam doa sholat dhuha, anda akan dibawa masuk dalam kesadaran fana billah fana fillah. Awaan doa sholat dhuha adalah pengakuan sejelas jelasnya bahwa tiada satupun yg berkuasa atas segala kondisi dan masa kecuali Alloh. (Yaa Alloh dhuha ini adalah dhuhaMU dst...) dalam doa yg pertama kita benar benar diajak mengakui dan melebur dalam kuasa Alloh Yang Maha Segalanya lagi Maha Meliputi lagi Maha Perkasa.

Selanjutnya permohonan yg demikian jernih yg bertumpu pada lafadz "...dan apabila haram maka bersihkanlah...."
Seringkali dalam berusaha di dunia kita tergelincir pada sesuatu yg sedikit mengarah pada syubhat karena kita tidak benar benar tahu sumber harta yg kita terima itu benar benar dari hal yg khalal ataukah syubhat. Seorang salikin sepantasnya senantiasa menjaga diri dari hal hal yg syubhat.

Adalah sayyidina abu bakar ash-shiddiq ketika beliau mengetahui tentang asal muasal susu yg beliau konsumsi adalah diragukan kehalalannya, maka beliau memuntahkan air susu tersebut.
Demikian memang sebaiknya, namun karena pada zaman ini amat sangat samar, maka kita memohon kepada Alloh untuk mensucikan segala rizki yg telah kita terima.

"Bihaqqi dhuhaika wa bahaika ........" dan ditutup dengan pengakuan bahwa yg bisa melalukan segala permohonan sebagaimana tertuang dalam lafadz pertengah doa sholat dhuha adalah hanya Alloh semata. Pengakuan bahwa laa haula wa laa quwwata illa billah itu adalah nyata senyata nyatanya dengan penuh tawadhu' dan pengakuan yg sedalam dalamnya.

Wallohu'alam

Paling Sering Diakses

Bersikap Menerima Ketika Dalam Keadaan Fasik

 فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا "Maka Alloh mengilhamkan kepadanya (jiwa) kefasikan dan ketakwaan" [Q.S. Asy-Syams : 8] sej...