Tentang Kemerdekaan

Yang paling sejati dari kemerdekaan adalah posisi di mana kita selesai dari batasan batasan diri kita yang muncul karena persepsi kita sendiri sendiri.

Energi Semesta Adalah Jumbuh Dengan Manusia

Seluruh Elemen Semesta Telah Manunggal dalam diri kita semua tanpa terkecuali, dan satu kunci untuk mengaksesnya adalah kesadaran anda.

Titik Agung Peradaban

segala sesuatu memiliki akar, maka akar dari peradaban yang gemilang adalah.....

Rabu, 11 Februari 2015

Tentang Cinta

Rumusnya : "jika kita mencintai sesuatu yg sifatnya tak abadi , maka bersiaplah kita untuk kehilangannya. jika kita mencintai yg abadi, maka bersiaplah kita untuk meninggalkan yg tak abadi dan kemudian bergabung dengan keabadian"
intine panggah wae awak dewe bakal ninggalake opo kang den arani "ketidak abadian" ,, wus bakal mesti awak dewe bakal bali marang "keabadian" ....
orang yg cerdas adalah mereka yg tak tertipu dan tidak terpukau dengan ketidak abadian ...
kesadaran mereka terpaut dg yg abadi ...
intine ayo mati sajeroning urip. grin emoticon

Tauhid Setan (yang kurang sempurna)

barusan si setan datang lagi sowan ke tempat saya .... dia mengajukan taubat pada Tuhan ....
mungkin dia kemarin ngintip baca percakapan saya dengan seseorang 'pejalan' dari gresik... karna di dalam percakapan tersebut saya katakan kepada si pejalan bahwasannya kita rangkul saja semuanya, toh mereka sebenarnya juga ingin kembali ke Alloh...
lanjut cerita,,, si setan ngiba pada saya, "bukannya Tuhanmu itu maha pengasih lagi maha penyayang plus maha penerima tobat, mbok yo saya ini sampean mintakan tobat kepada Tuhan; Alloh... mbok ya rayukan ke Alloh, agar Alloh mau mengabulkan ajuan tobat dari saya" ...
saya mringis...
"gini lho kang,,, Alloh itu sudah bakal pasti akan mengabulkan tobat tiap hambanya, lhah njenengan lak juga termasuk hambanya to?"
"iya" ...
"jadi pasti dikabulkan"
"beneran kang?" tanya si setan
"beneran..."
sedikit dia tampak sumringah,..
"tapi ... ada tapinya lhoo..."
sumringahnya sedikit berganti merengut... "tapi apa kang?"
"tapi harus ada buktinya dong..." jawab saya
"halah pasti sampean pernah baca suatu kitab yg disitu diceritakan bahwa dulu kaum setan juga pernah mengajukan taubat melalui nabi musa, tapi kemudian kami diminta untuk sujud ke makam Adam"
ganti saya yg senyum, "terus?"
"ya kami ndak lakukan lah... gila apa, sewaktu Adam hidup aja kami ogah bersujud kepadanya, apalagi sekarang sesudah matinya..."
"bagus... like emoticon ... berarti tauhidmu kuat..."
melongo dianya...
baru sejenak kemudian dia berkata kata lagi "sampean i mesti aneh kang, padahal nabi musa dulu langsung marah mendengar pernyataan dari kami yg semacam itu"
"lhah itu kan nabi musa, sedangkan saya ini bukan musa, saya ini Doni.. tambah lagi beliau nabi, sedangkan saya bukan siapa siapa, jadi saya lebih bebas, sedangkan kanjeng nabi musa a.s beliau bertanggung jawab kalau sampai ada pengikutnya yg salah tangkap atas kelakuan beliau.. lhah saya? siapa juga yg mau ngikuti saya ... hahaa"
"terus apa yg harus saya buktikan pada Alloh, agar taubat saya diterima?"
"lebih menyempurnakan tauhid lagi!"
"caranya? lhah kata njenengan tadi tauhid saya sudah bagus?"
"bagus, tapi kurang sempurna"
"lhah sempurnanya gimana kang?"
"sampean kenapa ndak mau sujud pada Adam?" ganti saya yg bertanya.
dia diam saja, tampaknya dia percaya kalau saya pun sudah tau jawabannya kenapa kaum setan tak mau bersujud pada adam.
saya pun kemudian melanjutkan...
"njenengan itu ndak mau sujud karena anda mengira anda lebih baik dari adam bukan?"
si setan manggut manggut...
"di situlah letak ketidak sempurnaan tauhid njenengan"
"maksudnya kang? apa karena saya ndak patuh pada perintah Alloh. padahal saya ndak mau sujud itu karna saya mandang bahwa adam itu bukanlah Alloh yg pantas untuk disujudi"
"lhah terus sampean kira adam itu seperti apa?"
"adam itu ya makhluk semacam saya, seperti malaikat juga"
"disitulah letak ketidak sempurnaan tauhid sampean"
dianya tampak bingung dan penasaran dengan apa yg saya kemukakan.
"anda tidak melihat eksistensi adam, yg anda lihat hanya hijabnya adam. padahal justru dibalik hijab adam itulah yg seharusnya anda lihat. Alloh sengaja tidak menampakkan eksistensi adam yg merupakan manifestasi Tuhan agar kesuciannya terbaca oleh sekian banyak penghuni alam semesta."
si setan tampat mendengarkan dengan khidmat.
"tidakkah anda lihat ketika batu mengucapkan salam pada Muhammad s.a.w? tidakkan engkau perhatikan semut yg berbicara dengan Sulaiman a.s? tidakkah engkau perhatikan kenapa lautan sampai terbelah untuk jalan musa a.s?"
hampir berlinang air mata tampaknya.
"kenapa hanya engkau yg tidak juga menyadarinya duh setan? kenapa engaku tetap bersikeras dengan pandanganmu sendiri?"
"sekarang datanglah ke makam Adam a.s dan bersujudlah!! pelajari!!! kenapa Alloh memerintahkanmu seperti itu?? sadari siapa Adam itu!!!"
tampak berlinanglah air mata lah muka si setan dan langsung keluar tanpa berpamitan .... suara tangisnya masih terdengar dalam radius jarak yg lumayan cukup jauh ....
******
Subhanaka laa 'ilma lanaa illa maa 'allamtana ...
laa ilaha illa Alloh
Muhammad Rosululloh ...
laa haula wa laa quwwata illa billah ...

Sisi Lain Al-Qur'an

Ngaji qur'an nyatanya memang perlu .....
‪#‎salah_satu_keistimewaan_al‬-Qur'an
Jika hati kita belum bisa menyadari dimensi alam ketuhanan, cahaya Al-Qur'an akan mengetuk ngetuk hati kita...
Karna pada dasarnya hati yg tak dapat menyadari eksistensi dimensi ketuhanan adalah hati yg sangat berkerak....
sehingga perlu sesuatu untuk menggosok , mencuci , merontokkan kerak kerak tersebut agar si hati dapat memandang sebuah kenyataan, dan tidak selamanya terkurung dalam tempurung khayalan , ketidak-nyataan...
cahaya dari masing-masing huruf yg tersusun rapi dan indah dalam al-Qur'an inilah yg akan mendobrak tempurung tersebut ...
antara pecaya dan tidak memang,,
saya pun juga baru menyadari sesaat sebelum menulis ini...

Letak Keindahan

Kita itu kebanyakan terlalu repot melihat orang lain dan terlalu repot mendikte orang lain ....
Hingga ketika hati kita , pikiran kita hendak istirahat sejenak saja untuk tidak terlalu mengobok obok orang lain, ndak kita perbolehkan...
alhasil kita tak pernah tenang...
hati kemrungsung, pikiran kacau karep e dewe ...
ndak terkontrol ....
hmmm hmmmm .....
kalau memang sudah sedemikian parahnya kita,,
mungkin sudah saatnya kita rela berhenti sejenak, duduk bersandar tanpa sandaran... rileekkss ....
kita nikmati apa yg kita punya dan paling berharga ... nafas ....
kita masuk ke dalam diri kita sendiri ...
kita baca diri kita sendiri ....
ahhh....
rasanya tak perlu kita mencemooh orang lain karna ternyata banyak kecurangan dan ke-egoisme-an yg lebih parah dari orang lain yg musti kita cemooh sendiri...
rasanya tak perlu kita terpengaruh kemegahan orang lain sehingga kita jadi bingung sendiri untuk bisa menyamainya, karna kita ternyata telah memiliki kemagahan kita sendiri yg tak mungkin bisa ditirukan oleh yg lain....
ahhh....
kenapa pula kita berburu keindahan keindahan yg nampak diluar karna ternyata di dalam kita sendiri pun keindahan itu melebihi yg diluar ...
ahhh.... ahhhh.... aaahhhhh ......
ternyata kita terkecoh, bukan itu yg dinamakan kenyataan terindah ... tapi ini ....
didalam batin kita sendiri, di dalam diri kita sendiri ....
sebuah keabadian yg hakiki ....

Silaturrahmi Syaitan (Nakal yang bermanfaat)

"Gendeng!!! Goblok!! mau ngelawan aku kok malah menjadikan saudara karibku sebagai temanmu" kata si Setan...
"Lihat!! Alam semesta pun jadi ingin menertawakanmu!!" Tambahnya lagi
Aku nyengir, senyum mesem semanis mungkin ...
"Apalagi yg engkau kira dari aku?" Tanyaku pada setan.
"Engkau memusuhiku, engkau ingin menghancurkanku"
"Atas dasar apa kamu mengira aku demikian"
"Aku telah diberi tenggang waktu oleh Tuhan untuk menyesatkanmu dan menggelincirkanmu, begitu kamu mengetahui itu kamu tidak ingin tergelincir... makanya kamu memusuhiku dan menghancurkanku, agar tak ada lagi yg akan menyesatkan dan menggelincirkanmu" begitu katanya
"Hahahaha....." aku tertawa lepas
"Ngopi dulu om setan,..."
"Sambil ngudut juga,,,"
"Oh iya maaf korek apinya kelupaan, masih dibelakang, maklum saya ndak ngerokok soalnya... sebentar saya ambilkan korek apinya... cemilannya monggo dinikmati juga"
Saya tinggal sebentar untuk mengambilkan korek api...
Sekembalinya, saya ajak ngobrol ngobrol lagi...
Kali ini agak santai, dianya sambil ngudut dan ngopi...
"Sebenarnya siapa yg membisikkan pikiran seperti itu pada anda om setan?"
"Ah... ini dari pengamatan saya saja... realitas yg saya amati selama ini menunjukkan seperti itu. rata rata orang - orang seperti itu, terlebih yg mengaku berilmu dan hebat"
"Hahaa bagaimana jika saya tidak seperti itu?"
"Hahahaa mana mungkin? Anda termasuk golongan mereka!! Saya berani taruhan!!!" Begitu ngotot si setan mempertahankan argumennya.
"Wah asyik ini, ada taruhannya segala" pikirku,
"Apa taruhannya??" Kataku pada si setan
"Aku tidak akan mengganggumu lagi" jawabnya
"Hanya itu om???"
Tampak ia sedikit bingung...
"Sebenarnya apa mau anda?"
"Sebenarnya saya ingin mengakui anda sebagai saudara..."
"Maksud anda??" Si setan tampak bingung
"Apa mungkin Anda ingin kaya melalui saya? sehingga mengajak saya bersaudara? Ah mana mungkin? Anda orang yg paham, ndak mungkin minta minta pada saya"
"Ah anda terlalu berlebihan memandang saya"
"Lantas...???"
"Sebenarnya saya hanya ingin mengakui anda sebagai sahabat karib bahkan saudara, sebagaimana saya mengakui malaikat sebagai pendampingku"
"Lhoh lhoh ... saya ndak ngerti pemikiran sampean"
"Bukankah anda diciptakan oleh Tuhan juga? Saya yakin anda mengakuinya, karna yg saya kenal anda adalah ahli ibadat yg sedang tersinggung"
"Saya lihat anda begitu kesepian,, maka kemudian anda mencari kawan sebanyak banyaknya, namun sayangnya kawan kawan anda malah menghianati anda dengan berlaku lebih laknat dari anda, mungkin anda lebih tersinggung lagi terhadap mereka sehingga anda datang kemari kemudian mengajak saya agar saya ikut memusuhi anda"
"Lhoh saya belum ngajak anda lho"
"Lha sampean tadi ngolok ngolok saya kan sama saja dengan memancing emosi saya"
"Saya tahu sebagian esensi anda juga disertakan pada sebagian diri saya oleh Tuhan, makanya saya jadi ingin agar kiranya anda mau juga mengakui saya sebagai karib anda... mungkin dengan demikian anda bisa bermanfaat, bukankah tujuan Tuhan menciptakan kita semua adalah agar kita beribadah padanya, dan peribadahan yg paling afdhol adalah bisa bermanfaat bagi yg lainnya, bermanfaat bagi semesta alam"
"Lho lho bagaimana to sampean iki kang?"
"Ahh masak anda ndak nyadar juga.?? Tuhan itu menyuruh anda agar menggoda manusia tujuannya adalah agar anda tidak melulu beribadah formal "sujud tok" "jengkang jengking tok" .. dengan anda menggoda kami, maka anda jadi bermanfaat."
Si setan mlongo, "aneh sampean iki!!! Aku ra ngerti karo pandangan e sampean. Terus apa manfaat saya mengikuti sampean?"
"sebagaimana saya membutuhkan ide ide dari malaikat yg lurus, maka saya juga membutuhkan ide ide anda yg terkadang dinilai nakal dan cerdik"
"kok berani sampean kayak gitu? saya ini musuhnya orang2 alim lho!! kalau sampean menjadikan saya karib, sampean akan dimusuhi mereka juga"
"ah gampang itu, nanti akan saya kenalkan pada mereka bahwa anda ndak gitu - gitu amat.. kita sama sama makhluknya Gusti Alloh bukan?!"
"iya"
"maka kita harus saling berbagi kemanfaatan"
"oarang orang pada tidak setuju pada kenakalan saya"
"soalnya kenakalan anda bukannya bermanfaat, tapi merusak... nanti kita sama sama belajar pada Alloh tentang nakal yg bermanfaat"
"ah sampean iki ono ono wae, endi ono nakal sing bermanfaat"
"ada kok,, wes talah om, sekarang kita kembali pada Alloh , dan kita akan belajar banyak hal padaNYA"
.....
~Bersambung.......~
******
sambungannya bikin sendiri sendiri .... grin emoticon
*******

Simbol Kasih Sayang Tuhan

Teguran itu tanda Kasih Sayang ....
Tuhan pun selalu menegur kita ...
Ketika kita ada salah, Tuhan selalu menegur kita melalui kehalusan kehalusan ....
Agar kita dapat menyelesaikan kesalahan kita dengan kehalusan pula...
Dia berulang kali akan menegur kita dalam kehalusan kehalusan ....
Namun jika kita tidak peka juga dengan getaran getaran dan teguran teguran yang begitu halus ,,,
Maka pada titik batas tertentu bisa saja Tuhan menjadikan agak kasar sedikit teguran itu, karna memang kitanya tidak peka dengan kelembutan...
Allooohh .....
Namun ketika teguran kasih sayang itu mewujud sedikit kasar agar dapat diterima kelima indra kita,, kita malah menilainya sebagai amarah Tuhan ....
Bukan ... itu bukan amarahNya,, itu kasih sayangnya ....
Coba kita lebih peka dengan isyarat Tuhan yg demikian halus .....
Ahhhhh
Alloohhh ....
Penting rasanya kita melatih kelembutan kelembutan hati kita

Bunglon

Ketika aku dikira ular, ternyata aku rusa,
ketika dikira rusa, ternyata aku kelinci,
Ketika dikira kelinci, ternyata kuda
Ketika dikira kuda, ternyata manusia.
Ketika dikira aku berada di timur, ternyata aku di barat
Ketika dikira aku di barat, ternyata aku di selatan
Ketika dikira aku di selatan ternyata aku di atas
ketika dikira aku di atas, ternyata aku di bawah...
begitu seterusnya ....
kalian tidak akan pernah menemukan aku tanpa keheningan dan kejernihan,..
tapi aku akan selalu mengikuti tiap persangkaan kalian, sebagai wujud kasihku kepada kalian yg telah mencoba berusaha mengenalku dan menemukanku...
aku cinta kalian karna memang kalian bagianku...

Auliya' dan Ulama'

"Yang takut kepada Alloh adalah ulama' (orang yg berilmu)"
Sedangkan
"Para waliyulloh, tidak ada rasa takut sedikitpun pada mereka" ....
Kenapa demikian??
Ilmu letaknya pada pikiran,, pikiran adalah bagian jasad...
Dipikiran juga letaknya berbagai macam was was...
Jika kita masih mengandalkan pikiran (kesadaran jasad), otomatis jiwa terkurung jasadiah ... ndak bebas.. maka wajarlah jika ketakutan selalu membayangi ....
Sedangkan waliyulloh,, pikirannya justru tidak diandalkan, yg dipakai adalah kesadaran ruh... sehingga ia bebas ndak terkurung jasadiah lagi,, maka tak ada lagi ketakutan pada diri mereka...
jika pikiran lebih suka mengira ngira dan menyangka,, maka kesadaran ruh lebih dari itu, menyaksikan dengan sejelas jelasnya hingga tak ada keraguan sama sekali baginya
wallohu 'alam

Paling Sering Diakses

Bersikap Menerima Ketika Dalam Keadaan Fasik

 فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا "Maka Alloh mengilhamkan kepadanya (jiwa) kefasikan dan ketakwaan" [Q.S. Asy-Syams : 8] sej...