Rabu, 11 Februari 2015

Tauhid Setan (yang kurang sempurna)

barusan si setan datang lagi sowan ke tempat saya .... dia mengajukan taubat pada Tuhan ....
mungkin dia kemarin ngintip baca percakapan saya dengan seseorang 'pejalan' dari gresik... karna di dalam percakapan tersebut saya katakan kepada si pejalan bahwasannya kita rangkul saja semuanya, toh mereka sebenarnya juga ingin kembali ke Alloh...
lanjut cerita,,, si setan ngiba pada saya, "bukannya Tuhanmu itu maha pengasih lagi maha penyayang plus maha penerima tobat, mbok yo saya ini sampean mintakan tobat kepada Tuhan; Alloh... mbok ya rayukan ke Alloh, agar Alloh mau mengabulkan ajuan tobat dari saya" ...
saya mringis...
"gini lho kang,,, Alloh itu sudah bakal pasti akan mengabulkan tobat tiap hambanya, lhah njenengan lak juga termasuk hambanya to?"
"iya" ...
"jadi pasti dikabulkan"
"beneran kang?" tanya si setan
"beneran..."
sedikit dia tampak sumringah,..
"tapi ... ada tapinya lhoo..."
sumringahnya sedikit berganti merengut... "tapi apa kang?"
"tapi harus ada buktinya dong..." jawab saya
"halah pasti sampean pernah baca suatu kitab yg disitu diceritakan bahwa dulu kaum setan juga pernah mengajukan taubat melalui nabi musa, tapi kemudian kami diminta untuk sujud ke makam Adam"
ganti saya yg senyum, "terus?"
"ya kami ndak lakukan lah... gila apa, sewaktu Adam hidup aja kami ogah bersujud kepadanya, apalagi sekarang sesudah matinya..."
"bagus... like emoticon ... berarti tauhidmu kuat..."
melongo dianya...
baru sejenak kemudian dia berkata kata lagi "sampean i mesti aneh kang, padahal nabi musa dulu langsung marah mendengar pernyataan dari kami yg semacam itu"
"lhah itu kan nabi musa, sedangkan saya ini bukan musa, saya ini Doni.. tambah lagi beliau nabi, sedangkan saya bukan siapa siapa, jadi saya lebih bebas, sedangkan kanjeng nabi musa a.s beliau bertanggung jawab kalau sampai ada pengikutnya yg salah tangkap atas kelakuan beliau.. lhah saya? siapa juga yg mau ngikuti saya ... hahaa"
"terus apa yg harus saya buktikan pada Alloh, agar taubat saya diterima?"
"lebih menyempurnakan tauhid lagi!"
"caranya? lhah kata njenengan tadi tauhid saya sudah bagus?"
"bagus, tapi kurang sempurna"
"lhah sempurnanya gimana kang?"
"sampean kenapa ndak mau sujud pada Adam?" ganti saya yg bertanya.
dia diam saja, tampaknya dia percaya kalau saya pun sudah tau jawabannya kenapa kaum setan tak mau bersujud pada adam.
saya pun kemudian melanjutkan...
"njenengan itu ndak mau sujud karena anda mengira anda lebih baik dari adam bukan?"
si setan manggut manggut...
"di situlah letak ketidak sempurnaan tauhid njenengan"
"maksudnya kang? apa karena saya ndak patuh pada perintah Alloh. padahal saya ndak mau sujud itu karna saya mandang bahwa adam itu bukanlah Alloh yg pantas untuk disujudi"
"lhah terus sampean kira adam itu seperti apa?"
"adam itu ya makhluk semacam saya, seperti malaikat juga"
"disitulah letak ketidak sempurnaan tauhid sampean"
dianya tampak bingung dan penasaran dengan apa yg saya kemukakan.
"anda tidak melihat eksistensi adam, yg anda lihat hanya hijabnya adam. padahal justru dibalik hijab adam itulah yg seharusnya anda lihat. Alloh sengaja tidak menampakkan eksistensi adam yg merupakan manifestasi Tuhan agar kesuciannya terbaca oleh sekian banyak penghuni alam semesta."
si setan tampat mendengarkan dengan khidmat.
"tidakkah anda lihat ketika batu mengucapkan salam pada Muhammad s.a.w? tidakkan engkau perhatikan semut yg berbicara dengan Sulaiman a.s? tidakkah engkau perhatikan kenapa lautan sampai terbelah untuk jalan musa a.s?"
hampir berlinang air mata tampaknya.
"kenapa hanya engkau yg tidak juga menyadarinya duh setan? kenapa engaku tetap bersikeras dengan pandanganmu sendiri?"
"sekarang datanglah ke makam Adam a.s dan bersujudlah!! pelajari!!! kenapa Alloh memerintahkanmu seperti itu?? sadari siapa Adam itu!!!"
tampak berlinanglah air mata lah muka si setan dan langsung keluar tanpa berpamitan .... suara tangisnya masih terdengar dalam radius jarak yg lumayan cukup jauh ....
******
Subhanaka laa 'ilma lanaa illa maa 'allamtana ...
laa ilaha illa Alloh
Muhammad Rosululloh ...
laa haula wa laa quwwata illa billah ...

0 comments:

Posting Komentar

Paling Sering Diakses

Bersikap Menerima Ketika Dalam Keadaan Fasik

 فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا "Maka Alloh mengilhamkan kepadanya (jiwa) kefasikan dan ketakwaan" [Q.S. Asy-Syams : 8] sej...