Kamis, 21 November 2024

Akar dari Sikap Sabar

 

الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَا لصّٰبِرِيْنَ عَلٰى مَاۤ اَصَا بَهُمْ وَا لْمُقِيْمِى الصَّلٰوةِ ۙ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ

"(yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah hati mereka bergetar, orang yang sabar atas apa yang menimpa mereka, dan orang yang melaksanakan sholat, dan orang yang menginfakkan sebagian rezeki yang Kami karuniakan kepada mereka."

(QS. Al-Hajj 22: Ayat 35)

===================


Jumhur mufassirin sepakat menyatakan bahwa ayat ini adalah penjelas dari ayat sebelumnya, yakni qs.al hajj : 8 :

..... "فالهكم اله وحد فله اسلموا ، وبشر المخبتين"

_....."maka, Tuhan kalian adalah Tuhan yang Esa, maka berserah dirilah kalian kepadaNYA, dan Berilah kabar gembira kepada orang² yang patuh"._


---

Sayyid Qutb dalam tafsir FiZilalil Qur'an menyebutkan bahwa Bergetarnya Hati orang² yang beriman adalah bentuk kondisi psikologis dari kesadaran akan keagungan Alloh. Ketika asma Alloh disebut, hati mereka langsung merespon dengan getaran karena saking hormatnya kepada Alloh.


Getaran dalam hati, sering dikaitkan dengan ketakutan. Meskipun sebenarnya makna sebenanrnya bukan semata² "takut". Orang yang saking hormatnya kepada sosok yang diagungkannya pun, ketika berhadapan juga akan menjumpai getaran hati yang serupa. Pun ketika bertemu dengan apapun yang ia cintai, ia rindukan, getaran hati itu juga pasti akan hadir menyertai.


Maka dalam Ayat ini, rasa takut ini disebutkan dengan lafadz "wajilat", bukan "khouf" ataupun "khosyiya". Karena lafadz "wajilat" (وجلت) dalam sastra arab berarti getaran dalam hati disebabkan rasa hormat yang mendalam akan pengagungan terhadap apa apa yang ada dihadapinya. Hal ini senada dengan apa yang diungkapkan oleh sayyid qutb di atas.


Dan tentu ini sangat senada dengan pengalaman para pejalan spiritual, khususnya pengamal Dzikir Nafas Sadar Alloh. Dimana ketika kita menyadari Alloh secara haqq, hati kita bahkan seluruh badan kita akan tergetar. Tak peduli getaran itu halus ataupun bergemuruh.


Selanjutnya, getaran itu akan berlanjut dalam bentuk gerak takwa. Yakni pengamalan sikap² yang terpuji dalam islam. Seperti halnya disebutkan dalam ayat tersebut yang berupa tindakan sikap sabar, mendirikan sholat dan menginfakkan hartanya.


Tentu itu semua didasari karena Alloh semata, karena sejak awal getaran yg hadir dalam dirinya adalah diakibatkan akan pengagungannya kepada Alloh azza wajalla.


Kemudian tadabburan kami dalam Waskita Qur'an kali ini bertitik berat juga pada penyebutan kata "sabar" yang beriringan dengan "wajilat qulub" dan "muqimish sholat". Artinya, sabar itu bukanlah sikap yang didasari akan paksaan. Melainkan didasari karena kerelaan.


Sabar menghadapi apapun karena ia tahu bahwa segala apapun yang terjadi pada dirinya pastilah karena Alloh semata. Sehingga ia benar benar rela atas apa apa yang menimpanya. Maka dasar dari rasa sabar yang berupa kerelaan ini pernah dicontohkan oleh para Sahabat r.a di zaman Nabi Muhammad s.a.w, yakni ketika Rosulullah bertanya kepada para sahabat tentang bagaimana keadaan mereka, mereka pun menjawab bahwa mereka dalam keadaan ridho atas Alloh. Baik sebagai ilahnya maupun mengenai segala ketentuanNya.


wallohu'alam bish-showab

Related Posts:

  • Auliya' dan Ulama' "Yang takut kepada Alloh adalah ulama' (orang yg berilmu)" Sedangkan "Para waliyulloh, tidak ada rasa takut sedikitpun pada mereka" .... Kenapa demikian?? Ilmu letaknya pada pikiran,, pikiran adalah bagian jasad... Dipi… Read More
  • antara ILAH dan ROBB افضل ذكر فعلم انه لا اله الا الله  seutama utamanya dzikir, ketahuilah bahwa ia adalah Laa Ilaha Illa Alloh (tiada sesembahan kecuali Alloh) mengapa Alloh menggunakan redaksinya dengan lafadz ilaha (اله) bukan Robbu… Read More
  • Istiqomah Dalam Kesadaran Ilahiah "Dan Bertakwalah kamu kepada Dzat Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. Dzat Yang Melihatmu ketika engkau berdiri dan dalam bolak baliknya dirimu di dalam sujud"وتوكل على العزيز الرحيم . الذي يرك حين تقوم . وتقلبك فى الساج… Read More
  • Fakir dan Kaya segala tingkah laku kebajikan (syariat) itu memiliki wilayah keutamaannya masing masing seseorang tidak dapat dengan egois memaksakan dirinya untuk memperoleh atau mengamalkan seluruh bagian keutamaan dari berbagai laku keba… Read More
  • TAHLIL - ISTIGHOTSAH - SHOLAWAT Tahlil (serangkaian wirid / tahlilan) sebagaimana yang telah mafhum kita ketahui dan pahami selama ini sesungguhnya menyimpan energi tersendiri yang menembus tiap - tiap batasan dan kedalaman kedalaman bumi yang kita kenal d… Read More

0 comments:

Posting Komentar

Paling Sering Diakses

Akar dari Sikap Sabar

  الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَا لصّٰبِرِيْنَ عَلٰى مَاۤ اَصَا بَهُمْ وَا لْمُقِيْمِى الصَّلٰوةِ ۙ وَمِمَّا رَزَق...