Tentang Kemerdekaan

Yang paling sejati dari kemerdekaan adalah posisi di mana kita selesai dari batasan batasan diri kita yang muncul karena persepsi kita sendiri sendiri.

Energi Semesta Adalah Jumbuh Dengan Manusia

Seluruh Elemen Semesta Telah Manunggal dalam diri kita semua tanpa terkecuali, dan satu kunci untuk mengaksesnya adalah kesadaran anda.

Titik Agung Peradaban

segala sesuatu memiliki akar, maka akar dari peradaban yang gemilang adalah.....

Minggu, 31 Juli 2016

ZUHUD fid-Dunya ilal-Baqo'

ada banyak sensasi dalam tiap - tiap perjalanan
ada banyak hadiah - hadiah, efek dari sebuah lelaku
suluk adalah perjalanan spiritual pribadi seorang hamba
yang tujuan utamanya harus dan wajib hanya kepada Alloh s.w.t
tentang efek dari lelaku,
setiap manusia boleh menyebutnya dengan apa saja sebutannya

ada yang menyebutnya godaan
ada yang menyebutnya hadiah
ada yang menyebutnya nikmat
dan ada banyak lagi sebutan - sebutannya

yang jelas kita hendaknya bersikap zuhud terhadap apaun yang kita temui dalam laku suluk kita
sampai benar - benar bermuwajjahah dengan Allohu Robbul izzah

zuhud adalah sikap sederhana
biasa - biasa saja menghadapi apapun
zuhud adalah menggenggam
tanpa harus masuk ke dalam hati apa yang digenggamnya

zuhud itu bertingkat - tingkat
pada tingkatan yang paling awal
adalah zuhud terhadap dunia
tatkala seorang salik (pejalan suluk) memulai perjalanannya
yakni perjalanan spiritualnya
ia akan seolah olah dihadapkan pada nikmatnya dunia
banyak hidangan - hidangan duniawi yang terhampar bagi dirinya
hal ini dipersilahkan bagi salik untuk memilih
boleh menolaknya ataupun menerimanya

jika ia menerimanya
ia musti menancapkan rasa syukur di dalam dirinya
tidak memasukkan kecintaan terhadap dunia yang telah digenggamnya kedalam hatinya
ia harus menyadari, siapa yang telah menghamparkan dunia atasnya
siapa yang telah menghidangkannya
Alloh. adalah satu - satunya dzat
yang memiliki akses penuh atas izin kepada siapa Dunia Ia kuasakan

seorang salik harusnya semakin tumbuh cintanya kepada Alloh
tatkala dunia dihamparkan oleh Alloh untuk dirinya
bukan yang sebaliknya
cintanya justru terbelokkan kepada dunia
jika yang terjadi adalah demikian yang terbalik
maka celakalah ia
ia telah terhenti pada nikmat yang sementara

Namun jika si salik menolaknya
ia harus berani berjalan teguh ke Alloh tanpa apa pun
kepasrahan dan ketundukan yang luar biasa
harus ia munculkan dalam dirinya
karena akan semakin banyak tantangan dan godaan yang berbisik kepadanya
mengenai ketakutan ketakutan, was - was, dan lain sebagainya
jika demikian
maka si salik wajib meyakin betul bahwa hanya Alloh lah yang akan mencukupi segala kebutuhannya
dan seandainya pun ia gagal, ia adalah seorang mujahid di jalanNya
inilah yang dijalani para sufi terdahulu
yang juga dijalani oleh para sahabat di zaman nabi s.a.w

mengenai ini, Alloh s.w.t telah berfirman yang menjelaskan bahwa barangsiapa yang memilih dunia,
maka baginya akan diberikan dunia tanpa ada kelebihannya.
dan barangsiapa yang menghendaki akhirat, maka akan diberikan kepadanya kenikmatan akhirat dan ditambahkan pula nikmat dunia bagi dirinya.
Alloh juga berfirman, jangan lupakan bagianmu di dunia

zuhud pada tingkatan yang selanjutnya adalah zuhud atas surga
setelah seorang salik sedemikian kuatnya berpegang teguh
akan niatnya untuk berjumpa dengan alloh s.w.t
dunia sudah barang pasti akan dicampakkannya
dunia akan ia abaikan sampai pada tingkat berikutnya
wilayah nikmat akhirat yang disebut sebagai surga

di sini semestinya ia juga bersikap zuhud
karena jika ia terpesona akan indahnya surga
ia akan terhenti di sana tanpa menemukan apa yang dulunya ia niati
firman Alloh mengenai penduduk surga yang benar - benar mengharapkan perjumpaan denganNya,
"...kemudian mereka berkata menuntut janji akan perjumpaan dengan alloh,
maka Alloh pun memerintahkan para malaikat untuk menyingkap tabriNya
menampakkan wajahNya kepada para hambaNya yang benar - benar mengharapkan perjumpaan denganNya"

seseorang yang terpesona dengan indahnya surga
akan lalai terhadap pertemuan agung dengan Robbnya

zuhud selanjutnya adalah zuhud dari karomah dan limpahan ilmu
ketika seorang salik dihadapkan pada surga
ia tak bergeming
ia benar - benar zuhud
maka tatkala tabirNya benar - benar telah disingkap
sang salik akan sampai pada cahayaNya
yang menyebabkan ia bersujud
ini yang disampaikan oleh baginda nabi yang mulia s.a.w
"amal yang tanpa ilmu itu sia sia"

cahayaNya adalah ilmu itu
juga karomah, termasuk bagian dari cahaya itu
juga berbagai macam ilmu hikmah
ilmu akan menjelaskan kepadanya tentang Alloh
sifat - sifatNya, af'alNya
namun belum DzatNya secara nyata

seorang salik hendaknya tidak berhenti pada tataran ilmu
tetap berpegang teguh dan kuat niat awalnya
untuk bermuwajjahah dengan Alloh s.w.t
maka tatkala ia telah melewati samudra ilmu
samudra cahayaNya
sampailah ia pada perjumpaan agung dengan robbul 'alamin

Shodaqollohu wallohu 'alam bish-showab

Jumat, 29 Juli 2016

TAWASUL

tawasul.... adalah merupakan bentuk silaturrahmi kita kepada apapun dan siapapun
baik yang masih hidup di dunia maupun yang jasadnya sudah terkubur
kepada orang - orang , keluarga , sahabat dan siapapun saja
bentuk silaturrahmi kita bisa berupa kunjungan kepada mereka
akan tetapi terhadap beliau - beliau yang wadag jasadnya sudah dikebumikan
wujud silaturrahmi kita satu - satunya adalah dengan tawasul

tawasul yang lebih intim adalah silaturrahmi jiwa kita terhadap siapapun dan apapun
kesinambungan diri kita dengan apapun dan siapapun
bagaimana cara menyambungkan jiwa kita terhadap apaun dan siapapun?
yakni dengan izin Alloh s.w.t
maksudnya sambungkan kesadaran ruh kita dengan Alloh
sadar akan Alloh Yang Maha Luas dan Maha Meliputi
tak ada jalan lain kecuali itu
karena dengan demikian lah anda akan terlebur kedalam keluasanNYa

Alloh adalah dzat yang Maha Menguasai segala sesuatu
maka meleburlah denganNya dalan kuasaNya
Mohonlah izin kepada alloh untuk bersilaturrahmi kepada siapapun dan apapun
ketika kesadaran kita dan diri kita melebur dalam keluasanNya
secara otomatis pintu akses diri anda, kita terhadap apapun akan terbuka
selanjutnya terserah anda hendak kemana anda melangkah bersilaturrahmi
dan kepada siapa anda bersilaturrahmi

Ketika kesadaran anda bersambung ke Alloh
dan bersambung kepada apa yang dimaksudkan dalam tawasul
di situlah pertemuan itu terjadi
meskipun anda belum bisa menatap dengan jelas
siapap yang anda maksudkan
namun anda bisa merasakan kehadirannya
itulah tawasul
orang jaman dahulu membiasakan kita bertawasul dengan do'a maupun fatihah
sekarang semoga kita dipahamkanNya kenapa dan bagaimana bisa demikian

Sabtu, 16 Juli 2016

Sholawat - Silaturrahmi ilar-rosul

Alhamdulillahirobbil 'alamin
Sang pemelihara segala sesuatu, Dzat Yang Maha pemberi petunjuk menganugrahkan gerak kepada seluruh hambaNya. Sholawat dan salam terhatur kepada baginda nabi yang mulia s.a.w

tak ada perjalanan yang sedahsyat perjalanan ruhani menghadap hadirat Alloh s.w.t
berjalan bersama seluruh kekasih dan pecinta
bersama para segala utusan dan bersama Rosululloh s.a.w

suatu sebab pastilah mewujud sebuah akibat
perjalanan ruhani akan mencapai puncaknya dan akan membuahkan rasa cinta
cinta yang mendalam akan bergandengan erat dengan apa yang disebut syukur
itulah sirkulasi kehidupan
kehidupan lama akan memunculkan kehidupan yang baru
jasad yang telah lama ditinggalkan
diabaikan oleh jiwa untuk mencapai makrifatulloh
suatu ketika akan dihidupkan kembali
dengan jiwa yang sama namun sudah mendapati pencerahan

renkarnasi dalam istilah kuno
bukankah kematian
adalah kondisi jasad yang kosong
yang telah ditinggalkan oleh jiwanya
meskipun hanya sesaat saja

kondisi jiwa yang sudah tercerahkan oleh nurulloh akan kembali mengisi jasad wadagnya
dengan membawa budi yang disebut cinta
kasih sayang dan rahmat bagi seluruh alam
itulah yang dicontohkan oleh baginda nabi muhammad s.a.w
sesaat mencapai pertemuan suci dengan Alloh
silaturrahmi dengan para nabi juga para wali
sesaat kemudian beliau s.a.w kembali ke bumi
dengan harum berkilau menebar rahmat bagi seluruh alam

rasa syukur kita atas limpahan pemahaman ma'rifat dan kabar langit yang sejati
akan mendorong rasa di dalam diri kita untuk senantiasa bersambung dengan Alloh dan rosululloh
rasa ini yang diajarkan oleh baginda nabi s.a.w
sebagai apa yang saat ini kita kenal dengan sholawat

sholawat adalah kesambungan rahsa / jiwa
antara kita - Alloh dan Rosululloh
kebersamaan kita , Alloh dan rosululloh
adalah sebentuk wujud buah pemahaman yang telah dianugrahkan kepada kita

sholawat juga merupakan jalan cinta
yang mengontrol / mengarahkan agar jiwa yang sudah berada di dalam jasad agar senantiasa terhubung dengan Dzat Yang Maha Rohman Rohim
agar jiwa tidak lengah akan gemerlapnya dunia
jiwa yang tidak terkontrol oleh jalan cinta
akan mudah lalai akan asal muasal dan tempat kembalinya
karena ia saat ini sedang hidup diantara belenggu dunia

bagaimana bisa sholawat mengingatkan kita pada semua itu?
sungguh rosululloh sebagai kekasih yang mulia telah mengabarkan,
"sholawatmu kepadaku asti akan sampai dan aku akan membalasnya. Alloh dan para malaikat pun juga akan turut membalasnya"

tatkala kita sambuung dengan rosululloh, maka saat itu pula kita bersama beliau
Dan Alloh berfirman kepada baginda rosul, "Aku tidak akan mengadzab suatu kaum selama ada engkau (Muhammad) bersama mereka"

sholawat mengingatkan kita pada asal muasal dan tempat kembali
karena di dalam sholawat sudah dipastikan kita wajib berdzikir kepada Alloh
bagaimana tidak?
sedangkan sholawat adalah sebentuk doa
dan doa itu musti harus sambung kepada Alloh
sambung dengan Alloh itulah yang disebut Dzikir
dan Orang yang berdzikir dipastikan akan menyadari asal muasal dan tempat kembalinya
karena saat ia berdzikir, memang ia sedang bersama asal muasal dan tujuan akhirnya.
Alloh azza wajalla

satu sisi yang jarang disadari banyak orang mengenai sholawat adalah sisi spiritual yang pasti sambung antara kita - alloh - Rosululloh
bahkan juga sambung dengan para malaikat dan selruh sendi alam semesta

dalam sebuah riwayat, dikabarkan bahwa ketika rosululloh s.a.w mi'roj,
ketika beliau s.a.w berada dalam suatu wilayah yang di mana jibril a.s tidak dapat menjangkau wilayah itu,
hanya Alloh dan Rosululloh saja yang di sana
kemudian terjadi percakapan antara Alloh dan Rosululloh,
"Yaa Muhammad, milik siapakah alam semesta ini?"
Rosululloh menjawab, "milikMu yaa Robb"
"yaa Muhammad, kepunyaan siapakah dirimu?"
Rosululloh menjawab, "milikMu yaa Robb"
"kalau semuanya adalah milikKu, lantas Aku ini milik siapa yaa muhammad?"
Rosululloh hanya terdiam
lalu di jawab sendiri oleh alloh s.w.t, "Aku adalah milik hamba - hambaKu yang bersholawat atasmu"

Kepadatan Spiritual Sholat

sujud merupakan bentuk peninggalan atas segala sesuatu yang bersifat materi
sholat semestinya adalah mi'roj
sebuah perjalanan yang menghantarkan seorang hamba kepada khaliqnya
masuk dalam setiap dimensi yang tersimpan di sebalik setiap litelatur sholat

tatkala anda takbir, semestinya jiwa anda memasuki dimensi ke-maha akbar-an Robbul 'alamin
ilah semesta jagad
menghadapNya dengan segenap wajah yang meliputi kesadaran sejati anda, bukan kesadaran fisik anda

Tuhan takkan dapat anda jangkau dengan kesadaran fisik anda
karena tuhan bukanlah materi yang dapat anda tangkap dengan pemikiran, indrawi
dan kesadaran materiil anda

begitulah tatkala sujud, semestinya kesadaran jiwa anda berangkat memasuki dimensi ke-maha luhur-an
ke-maha tinggi-an Robb anda
tinggalkan jasad anda, melesatlah menuju ilah anda
Yang Maha Hidup lagi Maha Sejati

Sungguh Alloh telah berfirman, "Meskipun engkau datang kepadaKu dengan Dosa sepenuh langit dan Bumi, niscaya aku tetap akan mengampunimu"
itulah yang digambarkan oleh Alloh dalam sholat yang berupa gerak sujud-duduk-sujud
tatkala anda sudah melesat dalam sujudmu, maka masuklah anda dalam dimensi duduk iftirosy
dimensi yang penuh ampunan dan rahmad

dalam dimensi itu, semestinya anda mencapai semua yang akan melengkapi kehidupan anda
ampunan, rahmat, kasih sayang, rizki, kemuliaan, petunjuk, dan lain - lain

ketika anda mendapati kemuliaan kemuliaan berupa rahmat, rizki, petunjuk dlsb tersebut,
jangan kemudian anda lupa diri
tetaplah dalam kesadaran tertinggi
yaitu kesadaran ilahiah
tetaplah jasadmu tunduk, bukan lagi menguasai dirimu

lupa diri adalah saat di mana diri anda yang paling sejati justru ditutupi ataupun dikuasai oleh nafsu (ego) jasad anda
hal seperti inilah yang kemudian digambarkan oleh alloh sebagai sujud yang kedua,
sujud seba'da duduk iftirosy adalah bentuk ketundukan diri jasad anda meskipun anda telah mencapai banyak kemuliaan dari Alloh

tetaplah anda melaksanakan serangkaian sholat, menembus dimensi - dimensi dalam seluruh litelatur sholat
sampai pada akhir hayat
anda akan berucap salam kepada para pendampingmu
"salamun qoulan min robbi ar-rohiim"
sampai anda disambut oleh Alloh Yang Maha Kasih dan penuh kasih sayang
"Assalamu'alaikum wa rohmatullohi wa barokatuh"

Bissmillahi inna lillahi wa inna ilaihi roji'un
Subhanalloh, subhanalloh, sbhanalloh
alhamdulillahi Allohu Akbar

Kamis, 14 Juli 2016

Tadabbur, nDERES #2 Al-Baqoroh : 1-7

penegasan dari Alloh tentang mereka yang telah benar - benar telah ber-bismillahirrohmaanirrohiim, menemukan titik Ba' dan kitab pribadi dalam dirinya yang berupa petunjuk hidup baginya.



Rabu, 13 Juli 2016

Tadabbur, nderes #1 Al Fatihah

pengaplikasian metode Tadabbur (berdialog dengan Al-qur'an) untuk memahami kandungan dan kedalaman makna - makna tersirat dari Al-Qur'an.





Paling Sering Diakses

Bersikap Menerima Ketika Dalam Keadaan Fasik

 فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا "Maka Alloh mengilhamkan kepadanya (jiwa) kefasikan dan ketakwaan" [Q.S. Asy-Syams : 8] sej...