Kamis, 13 Oktober 2016

Khazanah Hikmah Dzikir Nafas

Kalau dalam tataran keilmuan tasawuf, kita mengenal adanya 3 hal pokok perjalanan. Tahalli - takholli - tajalli
Pembersihan , pengisian , pengejahwantahan.

Pada dasarnya Tahalli merupakan Pembersihan dari sifat sifat buruk
Takholli merupakan pengisian diri dengan sikap2 yang baik
Tajalli merupakan pengejahwantahan tuhan dalam diri manusia

Selama ini proses ini cukup lama karena dipahami secara terpisah pisah.
Sebenarnya hal ini sangat sederhana dan mudah jika kita jalani secara bulat total.
Dzikir Nafas yg dikembangkan oleh Jamaah Dzikir Nafas Sadar Alloh saya kira adalah kebulatan dari proses ini secara utuh tanpa terpisah pisah satu sama lainnya.

Dzikir Nafas level-1 :
Di mana kita hanya mengamati keluar dan masuknya nafas secara istiqomah,
Anda sadar ataupun tidak, tahap ini akan memproses diri kita untuk berbersih diri / bertahalli. Saktinya, disini bukan kita yang berbersih, tapi dibersihkan oleh Alloh. Sebagaimana nafas ketika kita amati dengan seksama, ternyata nafas itu bukan kita yang bernafas sesungguhnya. Tapi Alloh yang menafaskan kita. Tidak ada peran kita sama sekali dalam proses bernafas. Sangat murni dan nyata Alloh lah yang menafaskan kita. Nah inilah dimana ketika kita sadar bahwa diri kita tidak memiliki peran apapun terhadap diri kita. Proses penyucian dari Alloh itu berlangsung otomatis.

Dzikir Nafas level-2 & level-3 :
Takholli berada pada tahap ini. Setelah kosong, sunyi dari berbagai macam prasangka, pemikiran, nafsu dlsb di level-1, jangan biarkan kosong terus terusan.
Isi kekosongan itu dengan kesadaran ilahiah. Ketika nafas masuk, barengi dengan dzikir Huu... Dan ketika nafas keluar barengi dengan dzikir Alloh. (Level-2).
Kemudian setelah cukup mudah mengiringi nafas dengan dzikir huu Alloh secara berlanjut.
Kemudian ketika dzikir huu, gerakkan jiwa anda menuju Alloh yang tak terbatas, dan begitu pula ketika mendzikirkan Alloh, pasrahkan jiwa (diri) anda kepada Alloh yang maha luas tak terbatas. (Level-3)
Ini adalah proses penyadaran diri atas eksistensi Alloh. Dalam tahap ini, proses takholli sebagaimana yang sudah disinggung di atas itu akan bekerja secara otomatis. Sikap buruk mulai terlebur di level-1, dan berlanjut pada pembentukan karakter sikap yang toyyib / karimah / baik secara lahir bathin secara otomatis diberlakukan pada level-2 dan level-3 ini.

Dzikir Nafas Level-4 :
Selanjutnya adalah tajalli. Yang mana hal ini merupakan hak khusus milik Alloh terhadap pengejahwantahan diriNya kepada hamba - hambaNya yang telah melakukan perjalanan spiritual (suluk) -yang dimulai dari level {tahap} 1 s/d 3.
Banyak dari pelaku Dzikir Nafas yang diberikan tajalli af'al dan sifat oleh Alloh. Sesiapa yang ditajallikan oleh Alloh, dia akan mewakili sifat dan af'alNya.
Contoh sahabat kita yang diberi tajali sifat al-Bashir, tiba tiba saja ia bisa melihat hal hal yang terjadi di bentangan ruang dan wakti yang mustahil dijangkau secara logika. Atau yang dilimpahi sifat al-hadi atau ar-rosyid, ya apa pun yang ia ucapkan akan menjadikan pencerahan hikmah pada sesiapa saja yang mendengarnya.

Namun sekali lagi.... Tajalli itu hak mutlak Alloh, kita tak perlu mengidamkannya. Peran kita yang sangat pasti dan perlu adalah istiqomah menjalankan level 1 s/d 3. Level 4 akan otomatis diberikan oleh Alloh kepada hamba hambaNya yang bersungguh sungguh berjalan kehadiratnya.

"Apabila hambaKU mendekat sejengkal, maka AKU akan menyambutnya sehasta. Apabila hambaKU mendekat sehasta, maka AKU akan menyambutnya sedepa. Apabila hambaKU medekat kepadaKU dengan berjalan, maka AKU akan menyambutnya dengan berlari.
Apabila hambaKU mendekat kepadaKU dengan berlari, maka AKU akan menyambutnya dengan lebih cepat lagi.
Apabila hambaKU telah menunaikan SunnahKU, maka AKU akan menjadi pendengaran yang dengannya ia mendengar, menjadi penglihatan yang dengannya ia melihat, menjadi lisan yang dengannya ia berucap, menjadi tangan yang dengannya ia memukul, menjadi kaki yang dengannya ia berjalan." [Hadist Qudsy]

Wallohu'alam bish-showab

1 komentar:

  1. Assalaamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

    Subhanallaah...Allahu Akbar.
    Matursuwun sanget penjelasan & arahnnya. Mohon ijin copy & do'anya untuk pemebelajaran saya.

    Salam Rahayu

    BalasHapus

Paling Sering Diakses

Bersikap Menerima Ketika Dalam Keadaan Fasik

 فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا "Maka Alloh mengilhamkan kepadanya (jiwa) kefasikan dan ketakwaan" [Q.S. Asy-Syams : 8] sej...