Jumat, 12 Agustus 2016

antara ILAH dan ROBB

افضل ذكر فعلم انه لا اله الا الله 
seutama utamanya dzikir, ketahuilah bahwa ia adalah Laa Ilaha Illa Alloh (tiada sesembahan kecuali Alloh)

mengapa Alloh menggunakan redaksinya dengan lafadz ilaha (اله) bukan Robbun (رب) ???

ketika manusia berdzikir, hendaknya bukan hanya berdzikir secara lisan saja
melainkan akal dan hati juga turut berdzikir
dan yang paling penting dan paling inti adalah bahwasannya kesadaran juga musti dzikir
yakni dengan menyadari kehadiran Alloh dibalik segala sesuatu yang tampak materi
dzat yang maha tak tergambarkan (laitsa kamitslihi syai'un)

dengan menyadari akan kebersamaan kita dengan Alloh dalam segala hal
itulah sejatinya yang disebut dengan dzikir
Laa Ilaha Illa Alloh adalah kesadaran mengenai ketiadaan segala sesuatu hal pun yang luput dari af'al Alloh (perbuatan Alloh)
tak ada satu hal pun yang terlepas dari shibghotalloh (celupan / campur tangan Alloh)

ilaha (اله) adalah sebuah perjalanan spiritual yang lurus hanya menuju kepada Alloh
- Alif, merupakan sebuah simbolisasi peta (panduan) dari Al-Haqq untuk membawa masuk setiap hamba - hambaNya pada jalan yang lurus. Hendaknya bagi setiap pejalan spiritual (salik) teguh pada satu tujuan lurus yang mengantarkannya pada jalan lurus menuju Allohul-Haqq
keteguhan untuk tetap berada pada tujuan yang satu -Alloh- itulah yang akan memposisikan kita pada satu jalan lurus. jalan yang penuh cahaya dan petunjuk (shirotol-mustaqim)

-Lam, merupakan simbolisasi untuk mengingatkan kita agar kita senantiasa bergantung hanya kepada Alloh. Dzat Yang Maha Membimbing dan Memberi Petunjuk kepada siapapun yang dikehendakiNya.
pada intinya mengajak kita untuk tetap beristiqomah pada satu tujuan dan satu jalan. senantiasa bersama Alloh dalam segala hal. hingga kita benar - benar sampai pada kondisi mati (inna lillahi wa inna ilaihi roji'un)

-Ha, ujung dari perjalanan adalah kematian, keberserahan / islam. penyaksian secara mendalam dan nyata (Haqq) mengenai makna dari lafadz Laa-Haula-Walaa-quwwata-illa-billah. Ha' adalah simbolik dari kondisi fana fillah, zero, fitrah diri manusia.

maka sesungguhnya dzikir laa-ilaha-illa-Alloh adalah merupakan perjalanan lurus nan suci. tidak tercampur niat apapun selain menuju kehadiratNya. yang kan mengantarkan diri tiap - tiap hamba untuk kembali mencapai titik fitrah dirinya.

manusia, seorang hamba yang sampai pada titik fitrah dirinya tentu akan sampai pula pada kondisi Aslim (islam). yang merupakan bentuk penyerahan diri secara totalitas kehadirat Alloh s.w.t.
قال اسلمت لرب العالمين

mengapa tidak menggunakan kata 'Robbun' saja??
Robbun adalah bentuk penguasaan Alloh akan segala sesuatu
manusia tidak dapat meloncat langsung pada dimensi Robbun
tanpa ia berjalan lurus dan istiqomah hingga ia sampai pada keadaan fana fillah
sebagaimana dijelaskan pada litelatur perjalanan lafadz ilaha di atas

manusia yang perah berada dalam titik ha', titik fana; titik islam
barulah ia dapat menikmati dimensi robbun

yang dimaksud penguasaan Alloh atas segala sesuatu adalah bahwa dimensi Robb adalah wilayah pengejahwantahan Alloh
hanya dengan berjalan lurus dan istiqomah
hanya bersandar pada Alloh lah seorang hamba akan benar - benar dapat menyaksikan dimensi Robbun ini
dimensi dimana tampak secara nyata Alloh mengatur segala partikel yang ada segenap ufuk alam semesta
sebagaimana firmanNya dalam al-qur'an yang maknanya, "tidaklah satu zarroh pun di alam semesta ini melainkan bergerak karena izin Alloh ta'ala"

sedangkan mengenai firman Alloh di dalam surah An-Nass yang juga merupakan petunjuk jalan kembali
adalah bahwa Robb adalah zat yang menyelimuti / mengejahwantah dalam segala sesuatu benda yang tampak materiil

قل اعوذ برب الناس
Robbin-Nass adalah eksistensi yang paling mutlak di balik segala bentuk keberadan
segala bentuk yang tampak seolah ada / hidup
eksistensi yang menguasai dan mengatur segala sesuatu
ملك الناس
Malikin-Nass adalah bentuk pemerintahan Alloh atas segala sesuatu
Dia (Alloh) yang setelah mengejahwantahkan DiriNya
dia kemudian menggerakkan seluruh partikel / zarroh yang adal di alam semesta
اله الناس
ialah dimensi suci sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya
dengan kata lain, "Robb" adalah menunjukkan tempat materi
"Malik" menunjukkan adanya hakikat jiwa
"Ilah" menunjukkan hakikat tertinggi yang terpancar dan terpaut dengan eksistensiNya

kembali pada makna terdalam dari Dzikir Laa-Ilaha-Illa-Alloh
adalah pencapaian manusia / hamba pada dimensi tertinggi
kesadaran tertinggi
yakni kesadaran ilahiah yang sering kita sebut dengan istilah supra sadar
dimana kita selalu menyadari betul akan kebersamaan dan kesinambungan kita dengan Alloh

0 comments:

Posting Komentar

Paling Sering Diakses

Bersikap Menerima Ketika Dalam Keadaan Fasik

 فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا "Maka Alloh mengilhamkan kepadanya (jiwa) kefasikan dan ketakwaan" [Q.S. Asy-Syams : 8] sej...