Minggu, 14 Agustus 2016

Lepas Orbit Ketetapan Alloh = Adzab

ketetapan Alloh akan terus berjalan meskipun engkau enggan menjalankannya
perintahNya akan tetap berjalan meskipun engkau mengabaiannya
setiap detik menit menyimpan tiap tiap lembar ketetapan dan amanah
tak perduli nafsumu mengabaikannya ataupun mengikutinya
apabila nafsumu mengabaikan ketetapan ataukah amanatNya
maka hendaklah engkau belajar dari apa yang telah engkau lakukan terhadap ketetapan yang semestinya engkau emban
itulah yang disebut hikmah
semestinya itu adalah merupakan suatu dosa
namun ketika engkau mengambil pelajaran dari semua itu,
maka engkau telah menemkan hikmah
dan dosa itu bisa saja terlebur atau tetap ada
terserah Alloh jika mengenai hal itu
yang pasti engkau tetap memperoleh kebajikan dan pengabaianmu
atas ketetapan dan amanahNya
sungguh tak ada satupun hal atau perbuatan di dunia ini yang diciptakan oleh Alloh tanpa memiliki manfaat

Kalau engkau tersadar atas kelalaianm
segeralah kembali dalam orbitmu yang seharusnya
yaitu ketetapan dari Alloh atas dirimu
Manusia tidaklah lepas dari kelalaian
karena ia memang dihinggapi nafsu / keinginan - keinginan
nafsu / keinginan itu akan terus tumbuh dan bergejolak
karena pada dasarnya pikiran itu hidup
nafsu itu adalah seirama dengan fikiran
perhatikan saja, seberapa lama pikiran itu dapat berhenti / diam?
maka akan kau daati ia tidak akan bisa diam dalam waktu yang terlalu lama
itulah fitrah pikiran
pernah suatu ketika nabi s.a.w mengabarkan bahwa Alloh menciptakan nafsu atas pembakaran makanan dalam perut
dan setelah itu ia (nafsu) berpaling dari menghadap Alloh. dan tidak ada yang dibenci oleh Alloh kecuali nafsu

Apakah tidak boleh kita berfikir?
tidak boleh jika nafsumu yang mengendalikan pikiranmu
lantas bagaimana? abaikan jika ia membawamu pada jenis - jenis khayalan
khayalan adalah gambaran yang hati kecilmu sendiri ragu akan kebenaran gambaran yang kamu dapati itu

hati kecil adalah percikan nurulloh
ia yang menyalurkan pemahaman - pemahaman atas segala bentuk pembelajaran dari Alloh s.w.t
ia sangat berbeda dengan keinginan / nafsu
ia menterjemahkan kalam ilahiah secara suci / murni
Alloh meletakkan itu di dalam diri kita untuk menjadi pegangan bagi diri kita
Maka Alloh berfirman, "Berpegang teguhlah kalian dengan tali Alloh"

sedangkan nafsu / keinginan adalah hal yang memunculkan hasrat
secara mengambang, tidak tetap, dan ragu - ragu
hati kecil itulah tali Alloh yang apabila memberikan kabar, maka ia menunjukkan kabar itu secara jelas. kuat, kokoh tak tergoyahkan
itu pulalah yang terkadang disebut sebagai khatir malaikat
sedangkan keinginan / nafsu adalah yang disebut sebagai khatir syaitan / khatir was-was

dua hal ini tidak dapat anda pikirkan
baik dengan nalar maupun berbagai jenis keilmuan
kecuali ia telah terbebas dari jeratan nafsu
nalar yang bersih bisa memahami hal ini dengan gamblang
karena nalar yang bersih tidak lagi terjerat prasangka
jika ia (nalar) terjerat oleh prasangka, tentulah ia akan berkali kali terbelok dari pemahaman yang sebenarnya

sebab itu semua pulalah Alloh kemudian mewajibkan puasa
dan rosululloh s.a.w kekasih Alloh mencontohkan akan betapa pentingnya puasa
dengan beliau mencontohkan seringnya beliau berpuasa
puasa itu melatih ketenangan, melatih diamnya fikiran dan nafsu
sekalipun nafsu itu berontak, ia hanya akan berontak pada awal - awal puasa saja
atau ketika pada akhiran puasa

cobalah amati posisi diri anda ketika berpuasa
gejolak itu akan ada dan lebih bergejolak daripada ketika tidak berpuasa
namun tetap abaikan saja ia
dan coba pahami dan selami
dari mana asalnya gejolak itu
maka anda akan mendapati bahwa gejolak itu hanya ada dan terjadi pada lapisan terluar diri anda saja
dan anda pun akan menemui bahwa masih ada dimensi - dimensi yang lebih dalam lagi daripada lapisan - lapisan yang bergejolak itu
cobalah selami dimensi - dimensi itu
maka semakin anda selami
gejolak yang semula itu akan terasa hilang dan berganti dengan ketenangan, kedamaian dan pengendapan

intinya apa dari semua itu?
dalam bertingkah laku dalam apapun, posisikan diri anda dalam kedalaman bathin anda sendiri
jangan terpukau dan terpacu oleh lapisan luar
lapisan luar itulah yang disebut nafsu
kalaupun anda tiba - tiba mengambang ke permukaan lagi
karena kelalaian yang tidak anda sangka - sangka
maka segeralah sadari posisi anda yang semestinya
tinggalkan lapisan terluar itu dan kembali pada kedalaman bathin suci anda

dengan demikian insyaAlloh anda akan tetap berada dalam orbit ketetapan Alloh yang Haqq
adzab itu otomatis akan berlaku atas diri anda
karena kealpaan dan terlepasnya anda dari orbit kataballoh
orbit ketetapan Alloh
kenapa bisa demikian?
perhatikan pusaran semesta, kalau satu saja benda langit itu terlepas dari orbitnya
maka ia akan jatuh terlempar dan terbakar ataupun pecah dan terbelah
itu tatanan ilahiah
jadi adzab itu sebenarnya bukanlah dari efek luar diri anda
melainkan efek dari diri anda sendiri yang tiba - tiba keluar dari orbit ketetapan Alloh
maka dengan sangat bijak Alloh s.w.t berfirman, "sebenarnya apa yang diperoleh tiap - tiap manusia itu adalah akibat dari apa yang telah diperbuatnya sendiri - sendiri"

Wallohu'alam bish-showab

0 comments:

Posting Komentar

Paling Sering Diakses

Bersikap Menerima Ketika Dalam Keadaan Fasik

 فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا "Maka Alloh mengilhamkan kepadanya (jiwa) kefasikan dan ketakwaan" [Q.S. Asy-Syams : 8] sej...