Rabu, 17 Agustus 2016

Wanti Wanti Suluk Tembang Dolanan

Sluku - Sluku Bathok
(mainstream?? baca dulu)
saya suka lagu dolanan ini, terlebih ketika anak anak dan kyai kanjeng yang membawakannya .... 
Sluku sluku bathok .....
(suluk o siro marang bathin siro - suluk o maring bathok) ......
usluku bathnaka .... masuklah ke dalam bathinmu
suatu wilayah spiritual diri tiap tiap manusia. kenapa kanjeng sunan lebih membelokkannys ke arah bathok? sekedar mirip pengucapannya kah? bisa jadi, dan tentu ada satu kesinambungan kenapa Alloh memberi ide pada manusia terdahulu untuk memiripkan kata bhatnaka dengan bathok
kalau kita amati... bathok itu adalah lapisan terkeras dari buah kelapa. ini suatu bentuk penggambaran hati yang keras dari manusia. setiap manusia memiliki kekerasan hatinya masing masing. pesang kanjeng sunan, "suluk o maring bathok, pecahkan kerasnya bathinmu; hatimu", "tembuslah kerasnya bathinmu itu hingga engkau mendapati isi daripada buah kelapa". sebuah simbol yang mafhum dikalangan tasawuf tentang penggambaran cakupan spiritual manusia, yakni dengan buah kelapa.
bentuk suluk maring bathok itu adalah peperangan bathin. siapapun yang coba memasuki dirinya sendiri, di sana pasti ia mengalami peperangan bathin itu.
hal ini diungkapkan dengan ungkapan, "Bathok e ela elo" bathin itu bergejolak, bergeleng - geleng.
"Si romo menyang solo", kenapa romo? bukan yang lain? romo adalah penggambaran kedewasaan diri. ia yang telah memenangkan peperangan bathin adalah ia yang telah mencapai kedewasan utuh, yang diungkapkan dengan gambaran romo.
menyang solo bukanlah kota solo itu, melainkan solo adalah suatu kondisi yang siap untuk diunduh. maksudnya pendewasaan diri, pendewasaan kesadaran itu siap ditebarkan kepada siapapun yang membutuhkan tatkala kesadaran itu sudah solo (masak).
"leh oleh e payung mutho" nah ini hasil dari pencapaian seseorang yang benar benar telah memenangkan peperangan dalam dirinya, yang telah menemukan pengetahuan yang masak. yang telah mencapai makrifatulloh bilhaqq. oleh olehnya adalah payung mutho. sebuah simbol pengayoman, jadi oleh oleh dari si romo yang ke solo itu adalah payung mutho. ia bisa mengayomi siapapun yang memang membutuhkan pengayoman darinya.
"mak jenthit lololobah" nah ini yang saya sendiri kurang faham secara harfiahnya apa. banyak yang mentransletekannya dalam bahasa arab (ini keturunan arab kali) mandzalika muroqobah. tapi kalau kita nikmati alur bahasanya, mak jenthit lololobah ini adalah gambaran orang yang sakaratul maut. lho kok bisa? dari struktur bahasa yang gak jelas. orang sakaratul maut kalau ngomong sudah hampir ndak jelas seperti itu. mak jenthit lololobah tampak sebuah ungkapan yang menyatakan ada sesuatu yang kejenthit (tertarik/terjepit). lololobah ..... yang ini kepasrahan ..... (lho ... lho ... lho .... bah) seorang yang sakaratul maut hendak menghentikan tarikan dari si pencabut nyawa ya tetap tidak bisa. akhirnya ia berserah diri (bah).
"wong mati ora obah", nah kan arahnya kepada orang yang mati. orang yang mati itu tidak bergerak. kalau seorang salik melakukan perjalanan suluk. duduk diam ya jangan bergerak. apapun yang terjadi. yang namanya suluk itu yang bergerak adalah jiwanya, bukan jasadnya. sehingga ia sampai pada keadaan mutuu qobla tamuutu... (mati dalam hidup)
"yen obah medeni bocah", kalau sampai bergerak gerak, ia akan membuat kesadaran terendahnya ketakutan. maksudnya seorang salik yang telah mencapai mati di dalam hidup, jiwa nya yang telah mi'roj kemudian kembali ke dalam wadag jasadnya. maka ia akan menggetarkan dirinya sendiri. bocah itu adalah gambaran jasad manusia sebagai bentuk kesadaran materi. digambarkan sebagai bocah karena ia memang sifatnya seperti bocah, ngaleman. maksudnya takut -wedi (medeni)- itu taqwa. taqwa itu kan takut, khouf, ini arahnya adalah indikasi iman. (orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Alloh maka bergetarlah ia karena takut)
"yen urip nggolek o duwit" nah lho akhirannya adalah pada hidup lagi. kalau jiwa itu sudah dikembalikan oleh alloh ke dalam wadag jasad lagi ya bekerjalah. karena dengan bekerja, secara otomatis uang itu akan menghampiri anda. lho kok redaksinya cari uang? iya karena manusia yang dihidupkan oleh Alloh itu musti bersikap dinamis sedinamis gerakNya. maksudnya, di zaman ini, uang adalah sesuatu yang bermanfaat. sesuatu yang disetting oleh Alloh melalui zionis untuk mendinamiskan umat muslim. dimana umat muslim diajak oleh Alloh untuk ngakali setan. kalau anda hendak mengalahkan setan, ya jangan menjauhi setan. cemen itu namanya. dekati ia, lalu bunuh. dunia juga demikian, kalau anda mau mengalahkan keterikatan anda dengan uang, ya ambil uang itu lalu hancurkan ia, infaqkan dan zakatkan. keterikatan itu akan hangus, begitulah yang namanya zuhud itu.
banyak juga ya ......
wallohu 'alam bish-showab......
al-Fatihah untuk pencetus tembang dolanan sluku - sluku bathok .....
semoga tetap dapat dipelajari dan dirangkap hikmahnya hingga kurun waktu yang wallohu'alam

0 comments:

Posting Komentar

Paling Sering Diakses

Bersikap Menerima Ketika Dalam Keadaan Fasik

 فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا "Maka Alloh mengilhamkan kepadanya (jiwa) kefasikan dan ketakwaan" [Q.S. Asy-Syams : 8] sej...