Hendaklah berlaku seperti alam
Tawadhu' ......
berlaku selalu memuji tuhan
segala bentuk gerak geriknya adalah sebuah perwujudan
panembahannya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
Seperti halnya tanah
yang juga demikian tawadhu'
ia tak akan pernah dapat dan tak pernah mau terlempar ke atas
ia jadi pijakan tiap unsur kehidupan
namun ia tak hendak memperlihatkan eksistensinya
Layaknya juga air
ia pun tawadhu'
kesuciannya tak membuat dirinya sonbong
ia senantiasa mengalir ke hilir
ke arah bawah
enggan juga ia untuk mengarah ke atas
untuk menggembar gemborkan dirinya juga kesuciannya
Meleburlah bersama angin
kelembutannya menghidupi setiap segi organisme
tak satupun yang terlewati olehnya
ia pun malu untuk menunjukkan eksistensinya
kelembutannya tak terlawan apapun
Maka engkau adalah api
bercahaya menyinari
membakar apapun yang mengotori
eksistensimu pun menipu seperti halnya api
jika engkau tak mengerti apakah api itu
maka engkau akan senantiasa tertipu
terhadapa apa apa yang sekiranya tampak nyata
perhatikanlah api, sesungguhnya ia tak nampak
eksistensinya tersembunyi
siapakah dirimu sebenarnya?
yang terbuat dari empat elemen semesta yang menyelimuti
engkaulah pusat segala sesuatu
semua berputar mengelilingimu
semua sangatlah erat menyelimutimu
siapakah engkau?
Sungguh tuhan mencintai ketawadhu'an hambaNya
menundukkan ke-ego-annya
menundukkan persangkaannya
menundukkan jasadiahnya
menundukkan elemen elemen semestanya
seharusnya memang tak perlu enkau bawa selurruhnya
yang engkau kira milikmu, kepunyaanmu
untuk apa?
semua pasti kembali pada asal muasalnya
unsur tanahmu akan kembali menjadi tanah
unsur airmu pastiilah akan melebur jua dengan air semesta
unsur anginmu pun juga akan kembali melebur menjadi angin
unsur api mu juga akan kembali membara tanpa wadah lagi
semua energimu akan menyatu dengan energi makrokosmos
lantas siapa dirimu sebenarnya?
dan akan kemanakah engkau?
sudahah engkau tahu arah tujuanmu?
ataukah engkau sudah memahami jalanmu kelak?
oh ternyata kita semua sedang terlena
bukan itu ......
aapun yang engkau fikirkan
bukan itu.
itu adalah imajinasimu, khayalanmu belaka
itu hanyalah sebentuk akal - akalanmu saja
ketahuilah,
otakmu pun kelak akan melebur juga menjadi tanah, api, air, angin
lantas hendak dikemanakan buah dari akal akalanmu tadi?
akan dikemanakan khayalanmu itu?
apakah hendak engkau bawa? kemana?
dirimu pun semestinya akan kembali ke asal muasal mu
engkau harusnya juga kembali ke asalmu sendiri
karena engkau adalah pribadi sendiri
apa yang kau yakini akan kau bawa kelak
sesungguhnya adalah bekalmu untuk hari ini
yang harus dimanfaatkan
agar arah hidupmu jelas
agar engkau mudah mengarungi kehidupan ini
itu semua hanyalah bekal
yang pasti akan habis
perhatikan tujuanmu terlahir di bumi
untuk apa?
ataukah engkau belum tahu juga
untuk apa engkau terlahir
kenapa pula engkau dibekali 4 unsur elem alam semesta sekaligus?
kenapa juga engkau dibekali fikiran?
juga lengkap dengan perkembangan berfikir?
lantas untuk apa itu semua?
ketahuilah,
"Tak ada sesuatu pun ciptaanNya yang sia sia, yang tak bermanfaat
semua memiliki tujuan yang pasti"
Ketahuilah, untuk apa sebenarnya engkau berada di sini?!
Sabtu, 23 Januari 2016
Paling Sering Diakses
Bersikap Menerima Ketika Dalam Keadaan Fasik
فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا "Maka Alloh mengilhamkan kepadanya (jiwa) kefasikan dan ketakwaan" [Q.S. Asy-Syams : 8] sej...
0 comments:
Posting Komentar