Selasa, 26 Januari 2016

Dibalik Ayat Kursi

Bismillah .....

Alloh s.w.t berfirman :
وسع كرسيه السموات والارض
"keluasan kursi-Nya (meliputi) langit dan bumi"
ولا يؤده حفظهما , وهو العلي العظيم
"Dan tiadalah Dia merasa berat memelihara keduanya (langit dan bumi), dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Agung"

dikisahkan bahwasannya 'Arsy Alloh lebih luas daripada kursiNya.
Dalam sebuah hadist Qudsi dikabarkan oleh baginda nabi s.a.w bahwa Alloh s.w.t telah berfirman,
"Langit dan bumi tidak dapat menampung Aku, yang dapat menampung Aku adalah hati HambaKu yang beriman"

Allohu Akbar,
ولا يحيطون بشيء من علمه الا بماشآء
"Dan mereka tidak mengetahui sesuatu apapun dari ilmuNya melebihi apa yang dikehendakiNya"

ayat ini memang luar biasa,
ke-Maha Dahsyat-an Alloh yang tersimpan dalam cuilan ayat ini memang benar - benar nyata
siapapun yang benar - benar menyelaminya, dengan izin Alloh akan mendapati kenyataan itu
sebagian kecil saja jika dipahami, tentulah semakin meluas hatinya
dan semakin kuat imannya.

ada dimensi dimensi yang tertuang dalam ayat tersebut.
dimensi keluasan Alloh
diimensi keagungan Alloh
dimensi ke-Maha Luar Biasa-an Alloh

Alloh yang demikian Maha Luas menyebutkan bahwa
langit dan bumi hanyalah kursi
SinggasanaNya justru adalah hati hambaNya yang beriman

tentang Arsy, sudah tertuang di halaman sebelumnya

hamba - hamba yang beriman adalah merupakan waliNya
yang dimandati oleh Alloh untuk mengkhalifahi bumi

"Dia Tidak merasa berat memelihara keduanya"

ada khalifahNya, ada waliNya
".....dia menyentuh dengan tanganKu, dia berjalan dengan kakiKu, dia memandang dengan mataKu, dia berucap dengan lidahKu" [hadist Qudsi]

KhalifahNya, waliNya adalah hambaNya yang beriman.
hamba yang beriman adalah mereka yang mengikuti jalan cahaya
kesadaran ilahiah adalah merupakan pintu untuk memasuki cahayaNya secara langsung
pancaranNya yang memancar melalui hati hambanya sering dikatakan nurani

"sesungguhnya di dalam diri anak adam terdapat segumpal daging, apabila ia baik, maka akan baiklah seluruh anggota tubuhnya. apabila dia buruk, maka akan buruk pula lah seluruh anggota tubuhnya. ketahuilah segumpal daging itu adalah hati." [al-hadist]

Hati / segumpal daging yang dikatakan baik oleh Rosululloh s.a.w adalah hati yang bersih, yang berkilau
yang tidak terhijab oleh apapun untuk memantulkan sinarNya
sedangkan hati yang buruk adalah hati yang kotor,
yang terhijab oleh kerak kerak sehingga ia tidak dapat memantulkan cahaya ilahiah.

Hati yang baik akan menuntun anggota tubuh untuk bergerak dalam kebaikan - kebaikan
sehingga melaluinya lah Alloh mempercayakan kedudukan sebagai KhalifahNya
pancaran hatinya mempengaruhi tiap gerk energi yang ada di alam semesta
segala sesuatu patuh atasnya
karena EksistensiNya lah yang menjadikan segala sesuatu itu tunduk

Allohu akbar......
seandainya sudah tak ada lagi khalifahNya
yang menjadi pusat pergerakan tiap partikel alam semesta
untuk tunduk sujud mengabdi kepada Sang Pangeran sejati, Sang Maha Pencipta,
tentulah pagelaran dunia ini akan segera digulung dan usai

salah satu tanda bahwa khalifah - khalifatulloh mulai semakin hilang
adalah sedikitnya orang yang memahami al-Qur'an
semakin sedikitnyaorang yang meresapi al-Qur'an

Al-Qur'an memang dibaca
namun hanya sebatas dibaca
dan berhenti di kerongkongan saja
hatinya justru sangat beku dan berkarat
tak secercah cahaya pun yang diterimanya
Nabi yang mulia muhammad s.a.w menyebutnya sebagai golongan Khowarij.

Baginda nabi s.a.w dan para sahabat, para auliyaillah, ulama billah, arif billah, khalifatulloh
adalah mereka yang meresapi betul al-qur'an
yang seolah olah menjadikan al-Qur'an sebagai makanan hariannya
sehingga al-Qur'an dapat dikatakan sebagai sumber energi baginya
karena mereka demikian meresapi al-Qur'an
sehingga aliran darahnya adalah mewujud sebagai al-Qur'an
aliran darahnya, setiap sel-selnya, pori pori tubuuhnya, juga nafasnya
jadi senantiasa berdzikir, sambung menyadari akan eksistensi Robbnya.

maka melalui merekalah Alloh menitipkan kursiNya

namun dari sekian banyak manusia
hanya sedikit yang memahami ilmuNya
karena Alloh sendiri telah menetapkan mereka sebagaimana ayat di atas.

Allohu akbar
Maha Luas sekaligus Maha Agung
Dia yang meliputi segala sesuatu

Maha Benar Alloh dengan segala firmanNya

untuk menikmati al-Qur'an,
tentunya bukan hanya dengan sekedar membaca
namun juga merenung
bukan hanya merenung, tapi juga dengan membaca
namun bukan sekedar tulisan yang dibacanya
melainkan membaca juga sesuatu yang tak berbentuk
membaca dengan terpejam mata, namun bukanlah hafalan
menyaksikan kebenaran Alloh dengan sebenar - benarnya
bersaksi dengan kebenaran, bukan dengan sekedar persangkan belaka

Alloh itu Maha suci
maka untuk memasuki dimensi kesucianNya penting bagi kita untuk bersuci lebih dulu
bersuci dengan air jernih nan suci
dimana menemukan air jernih telah tertuang di halaman - halaman sebelumnya

Sesungguhnya Ilmu Alloh itu suci
tak tersentuh tanpa kesucian

jika masih belum suci, tentulah ilmuNya aadalah rahasia

"Sesungguhnya mereka itu tidaklah mengetahui apapun kecuali hanya sedikit"

"sesungguhnya mereka itu tidaklah mengetahui apapun kecuali yang dikehendaki oleh Alloh"

ketuklah pintuNya yang ada di dalam diri kita sendiri sendiri
Ya Alim ....Ya Alimm.... Ya Aliiimmmm ......

yaa Alloh, limpahilah kami sesuatu yang baik untuk kami menurut Engkau
masukkan kami dalam golongan orang - orang yang Engkau cintai
ke dalam golongan orang - orang yang beriman
sehingga kami dapat mengabdi dalam kuasaMu
sebagaimana tujuanMu menciptakan kami

Amin,,, kebenaran adalah milik Alloh semata.

0 comments:

Posting Komentar

Paling Sering Diakses

Bersikap Menerima Ketika Dalam Keadaan Fasik

 فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا "Maka Alloh mengilhamkan kepadanya (jiwa) kefasikan dan ketakwaan" [Q.S. Asy-Syams : 8] sej...