Minggu, 11 September 2016

Padang Arofah Di Sini Saat Ini

Pagi yang penuh berkah
Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan oleh Alloh untuk menikmati hari arofah yang penuh berkah ini
Saya tidak akan membahan tentang dalil dalil keutamaan hari arofah
Dan keutamaan puasa di dalamnya

Karena kita memang tidak perlu memburu keutamaan
Yang perlu kita lakukan adalah amaliah dengan sungguh sungguh kehadirat Alloh s.w.t saja

Oke bismillah .......
Kita yang belum sempat menginjakkan kaki di tanah suci baitullah makkah,
Perlu bersyukur bahwasannya Alloh tidak membatasi pahala haji hanya bagi mereka yang telah naik pesawat dan sampai di sana (makkah dan madinah)
Banyak kisah yang memang menunjukkan hal ini
Bukan berarti yg di sana nihil muatan. Tidak

Kita ber-arofah dan ber-haji di mana Alloh menempatkan kita saat ini
Sungguh, menghadap kepadaNya memang tidak dibatasi apa pun
Tidak dibatasi ruang dan waktu.
Anda yang saat ini sedang diposisikan oleh Alloh di rumah atau ditempat kerja
Masih bisa melakukan amalan haji secara bathiniah
InsyaAlloh tetap memiliki bobot

Sudah mafhum memang dalam kalangan sufi (pengamal tasawuf)
Bahwa baitulloh yang paling real adalah di dalam dada kita sendiri
Tempat towaf, sa'i dan lain sebagainya juga ada di dalam diri kita masing masing

Sekarang mari kita aplikasikan
Bagaimana berhaji secara bathin itu
Anda yang sudah sering berlatih dzikir nafas dan menemukan adanya daya nafas
Tentu dapat dengan mudah (insyaAlloh) untuk menyamakan frekwensi kita dengan frekwensi yang ada di tanah suci sana
Tapi bagaimana bagi sebagian kita yang belum sempat berlatih dzikir nafas sebelumnya
Atau bagi yang sudah berlatih tapi belum diberi kesempatan oleh Alloh untuk menemukan daya nafas itu?

Baiklah sekarang saya ajak anda semua untuk menenangkan bathin kita dahulu
Mendiamkan pikiran kita
Jangan memaksa pikiran untuk berbuat apa apa
Jika tiba di dalam pikiran terbesit sesuatu abaikan saja

Baik... Tetap tenang dalam kondisi itu
Sekarang sadari Alloh yang berada di balik nafas anda
Yang meniupkan kehidupan kedalam diri kita
Yang maha luas dan maha berkehendak tak terbatas apa pun
Sadari Alloh dan panggil Dia dengan lembut dan penuh tawadhu' .....
"Yaa Alloh panggil hamba ya Alloh, izinkan hamba untuk bersilaturahmi kepadaMu ya Alloh, perjalankan hamba untuk menemuimu ya Alloh"

Tetap dalam posisi pikiran diam
Hanya sadari Alloh dan seru Alloh di dalam bathin ... Huu Alloh ....
Laa ilaha illalloh .....
Sadari Alloh yang menghidupkan kita dan yang paling berperan dan paling berhak untuk menggerakkan kita
Baik secara lahir maupun bathin.....

Terus panggil Dia ... Dengan kesadaran ....
Yaa Alloh ...... Huu ya Alloh .......
Sampai terasa panggilan dan jemputan dariNya
Labbaikallohumma Labbaik....
Ya Alloh hamba ridho dan berserah diri untuk berjumpa denganMu ....

Bebaskan diri anda dan ikuti gerak panggilanNya tersebut
Terus ikuti panggilanNya .....
Jangan berhenti berserah sampai Alloh mengharuskan anda berhenti berthowaf dan bersa'i .....

.................
Alhamdulillah .... Bersyukurlah jika sudah demikian,

Demikian sedikit tentang praktiknya
Semoga tidak berhenti di bacaan dan wawasan saja
Tapi juga bisa kita kerjakan saat ini dan di sini ....
Di mana Alloh memposisikan diri kita saat ini ..

Semoga bermanfaat....
Wa billahi taufiq wal hidayah
Wassalamu'alaikum warohmatullohi wa barokatuh

0 comments:

Posting Komentar

Paling Sering Diakses

Bersikap Menerima Ketika Dalam Keadaan Fasik

 فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا "Maka Alloh mengilhamkan kepadanya (jiwa) kefasikan dan ketakwaan" [Q.S. Asy-Syams : 8] sej...