Minggu, 06 Maret 2016

Sisi Lain Pendengaran

Litelatur datangnya pentunjuk itu melalui pendengaran
Kalam yang terdengar sesungguhnya dapat membolak balikkan hati maupun pikiran

Maka salah satu hal yang selaras dengan cahaya adalah suara
Memiliki getaran yang hampir sama
Terkadang cahaya ilahiah merasuk melalui pendengaran
(Suara yang tertangkap indra pendengaran)

Kalau hati seseorang itu terlampau beku atau kotor atau berkerak,
Apabila hati seseorang itu tak mampu menangkap cahaya dengan sendirinya
Karena terlampau sedemikian kotor atau berkeraknya
Atau cahaya fitrah di dalam hatinya tak mampu mendobrak kurungan kerak hati,
Maka salah satu bantuan yang dapat menggugah atau mencairkan hatinya Sehingga hatinya kembali bening
adalah dengan gelobang suara melalui pendengaran itu

Tak mengherankan jika ada suatu kisah yang menceritakan kisah tentang perjumpaan seseorang dengan nabi khidhir
Yang kemudian Sang Khidhir menyampaikan kabar bahwa jalan untuk menemui Hakikat adalah terletak pada telinga

Petunjuk yang didapat dari mendengar ini barulah kemudian ditulis
Diwujudkan dalam untaian aksara sebagai media pengingat
Karena jika tanpa ditulis, kebanyakan manusia akan melupakannya
Sedangkan fitrah manusia sebagaiannya adalah lalai / lupa

Hal semacam inilah yang dialami oleh baginda nabi tercinta s.a.w
Beliau mendengar dari jibril a.s
Lalu disimpan dalam memori ingatan beliau
Untuk kemudian disampaikan pada sahabat beliau r.a

Sahabat yang mendengar dari beliau s.a.w kemudian menyimpan juga dalam memori ingatan
Lantas kemudian menuliskannya untuk dapat diingat selamanya

Namun yang terjadi sekarang seringkali terbalik,
Kebanyakan melihat tanpa mendengar
Dan yang dilihat hanyalah tulisan
Penglihatan yang tak disertai pendengaran akan menghasilkan pemahaman yang buram

Terlebih jika tak disertai pendengaran yang sejati
Pendengaran yang bukan dari telinga fisik

فإنك لا تسمع الموت ولا تسمع الصم الدعآء اذا ولوا مدبرين
Maka sesungguhnya kamu tidak akan sanggup menjadikan orang orang yang mati itu dapat mendengar, dan tidak pula menjadikan orang orang yang tuli itu dapan mendengarkan seruan, Apabila mereka itu berpaling membelakang"
(Ar-Rum : 52)

0 comments:

Posting Komentar

Paling Sering Diakses

Bersikap Menerima Ketika Dalam Keadaan Fasik

 فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا "Maka Alloh mengilhamkan kepadanya (jiwa) kefasikan dan ketakwaan" [Q.S. Asy-Syams : 8] sej...