Senin, 01 Desember 2014

Laku Lemah Lembut

"Al-yatalattof, wa laa yusy,ironnabikum ahada"
(Hendaklah berlaku baik dan jangan sekali-kali ceritakan halmu pada seorangpun"
Itulah inti dari setiap ajaran yang dibawa oleh tiap - tiap utusan
Sedang syariat merupakan suatu metodologi yang bertujuan untuk mengantarkan hamba pada inti tersebut.
Mari kita perhatikan salah satu firman Alloh untuk kita jadikan sample : "innassholata tanha anil fakhsya'i wal munkar" (sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar)
Yang kemudian didukung oleh adanya sabda Nabi s.a.w : "barang siapa yang sholatnya tidak mampu mencegahnya dari perbuatan keji dan munkar, maka ia bukan semakin dekat dengan Alloh, melainkan semakin jauh"
Ini menunjukkan bahwasannya syariat adalah satu media untuk mencapi budi luhur.
Dalam hadis lain, rosululloh s.a.w ketika ditanya oleh seorang sahabat "muslim mana yang paling baik?", maka jawab beliau "ialah muslim yang paling terpuji akhlaqnya"
Jadi marilah kita merenung sejenak, apakah hasil dari syariat yang telah kita jalani selama ini telah mampu membawa kita pada tujuan yang benar? Yakni menjadikan kita berakhlaq karimah, ataukah malah sebaliknya?
Jika kita sudah menjalankan syariat namun masih saja belum mencapai sasaran, tentunya itu menandakan kejanggalan pada perjalanan kita.
Mari kita benahi lagi diri kita
Semoga kita senantiasa dilimpahi taufiq hidayahdari robbul 'alamin sehingga kita mampu menjadi kholifah yang benar-benar kholifah di muka bumi seperti yang dimaksudkan oleh Alloh ketika berfirman :
"Wa idz qoola robbuka lil malaaikati inni jaa'iluka fil ardhi kholifah"
(Dan ingatlah ketika tuhanmu berfirman pada para malaikat, sesungguhnya aku akan menjadikan kholifah di muka bumi)
Amin
Wassalamualaikum
~ gemblung ~

0 comments:

Posting Komentar

Paling Sering Diakses

Bersikap Menerima Ketika Dalam Keadaan Fasik

 فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا "Maka Alloh mengilhamkan kepadanya (jiwa) kefasikan dan ketakwaan" [Q.S. Asy-Syams : 8] sej...